MOMEN Lebaran adalah momen yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga. Karena itu, mereka yang tinggal di perantauan biasanya merencanakan mudik menjelang Lebaran. Segala persiapan dilakukan agar rencana tersebut berjalan mulus, termasuk memantau tiket Batik Air atau maskapai lain sesuai rute.
Akan tetapi, karena sejumlah faktor tersebut, keputusan untuk mudik seringkali harus ditunda. Jika terlalu dipaksakan, ada kerugian yang mungkin harus dihadapi atau perjalanan mudik menjadi kurang menyenangkan. Nah, sebelum memutuskan untuk pulang kampung, simak dulu sejumlah pertimbangan ini.
1. Budget yang Tersedia
Faktor pertama yang sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum mudik ke kampung halaman adalah ketersediaan budget. Jika Anda harus mudik antarkota bahkan antarpulau, biaya yang dibutuhkan bisa sangat besar dan dapat menguras tabungan. Hal ini bisa diketahui setelah melakukan perhitungan pengeluaran yang detail.
Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menyiasatinya. Salah satunya, memilih jenis transportasi yang lebih hemat biaya. Ada juga yang memanfaatkan fasilitas paylater untuk memenuhi kebutuhan biaya, misalnya untuk membeli tiket pesawat. Mencari tiket promo yang harganya lebih terjangkau juga bisa menjadi strategi cerdas.
Persoalan budget memang bukan hal yang mudah diatasi. Namun, jika telah merencanakan untuk mudik jauh-jauh hari, Anda bisa mempersiapkan diri dengan menabung. Jangan sampai biaya mudik mengganggu biaya operasional sehari-hari. Menggunakan paylater juga harus dibarengi dengan pertimbangan matang.
2. Waktu Luang dari Pekerjaan
Faktor selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan waktu. Saat mudik, Anda tentu harus meninggalkan pekerjaan. Untuk yang berstatus karyawan, memanfaatkan cuti kerja bisa menjadi salah satu solusinya. Dengan demikian, libur Lebaran di kampung halaman bisa lebih panjang.
Namun, jika Anda tidak bisa libur pada momen Lebaran karena bekerja di sektor pelayanan publik atau karena urusan pekerjaan lain, keputusan untuk mudik bisa ditunda. Anda bisa memilih waktu yang tidak bertabrakan dengan urusan pekerjaan.
Bukan hanya karyawan, mereka yang punya bisnis sendiri juga perlu pertimbangan yang lebih cermat. Apalagi jika bisnis tersebut tidak bisa ditinggalkan atau didelegasikan kepada orang lain serta harus tetap dijalankan hingga menjelang momen Lebaran.
3. Kondisi Fisik yang Fit
Mempertimbangkan kondisi fisik juga sangat penting sebelum memutuskan untuk mudik. Agar perjalanan tetap lancar dan risiko kesehatan tidak terjadi, tubuh harus dalam kondisi prima. Anda bisa mempersiapkan diri dengan rajin berolahraga sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.
Apabila kondisi fisik memang tidak bisa disiasati, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk tetap mudik. Bukan hanya karena sakit, memiliki bayi juga perlu menjadi pertimbangan sebelum melakukan perjalanan jauh. Bayi yang baru lahir butuh istirahat yang optimal. Anda juga perlu menjaganya agar tidak tertular penyakit karena daya tahan tubuhnya masih rendah.
4. Ketersediaan Transportasi
Menjelang momen Lebaran, banyak orang merencanakan untuk mudik. Selain ingin berkumpul dengan keluarga, adanya kesempatan libur juga membuat orang-orang tidak ingin menyia-nyiakannya. Tidak heran tiket transportasi umum lebih mudah habis dan tidak tersedia. Kondisi ini umum terjadi pada musim liburan.
Jika Anda memutuskan untuk naik transportasi umum untuk mudik, Anda harus mengatur strategi agar bisa mendapatkan tiket yang diinginkan. Caranya dengan berburu tiket jauh-jauh hari. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik. Jika tidak punya kendaraan pribadi, Anda dapat menyewanya.
Apabila sarana transportasi ternyata tidak bisa diusahakan, rencana untuk mudik sebaiknya ditunda. Anda bisa mengambil waktu setelah Lebaran untuk mudik. Selain lebih nyaman, harga tiket biasanya sudah normal kembali. Dengan demikian, pengeluaran untuk mudik bisa lebih ditekan.
5. Rencana Mudik yang Berbeda
Sebagian orang memang memutuskan untuk tidak mudik tepat pada momen Lebaran. Ada beberapa alasan yang membuat mereka mengambil keputusan tersebut. Pertama, mempertimbangkan kenyamanan dalam perjalanan. Perjalanan saat mudik identik dengan kemacetan yang panjang dan melelahkan. Jika bisa dihindari, perjalanan pasti lebih menyenangkan.
Ada juga yang memang tidak berencana untuk mudik karena orang tua atau keluarga justru datang berkunjung. Pertemuan dengan keluarga tetap bisa diwujudkan tanpa harus mudik ke kampung halaman. Sebagian orang memilih untuk memanfaatkan waktu Lebaran untuk liburan ke tempat yang sudah lama direncanakan.
Bahkan, ada pula yang sengaja untuk mudik setelah Lebaran. Meskipun demikian, makna kebersamaan tidak berubah atau berkurang sedikit pun. Hal yang penting adalah menyediakan waktu untuk berkumpul di sela-sela kesibukan sehari-hari. Hari Lebaran pun akan lebih berkesan dan tidak terlupakan.
Ini dia sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mudik ke kampung halaman. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda tidak perlu bingung lagi menentukan pilihan yang tepat. Bagaimanapun, pilihan mudik atau tidak harus didasarkan pada pertimbangan yang cermat. (*)
