SEJUMLAH evaluasi langsung dilakukan pascainsiden maut yang menimpa rombongan wisata asal Surabaya di KM 712 ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Pengaman jalan atau guardrail sepanjang 200 meter sudah dipasang di bekas lokasi kecelakaan. Di sisi lain, KNKT menyoroti penggunaan material kokoh pada tiang VMS yang dinilai mengakibatkan fatalitas tinggi.
KORBAN meninggal dunia kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Sumo, Senin (16/7) lalu, rupanya bertambah. Tadi subuh, seorang korban yang dirawat di RS Gatoel Kota Mojokerto dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami perawatan di ruang ICU.
ADE Firmansyah, 29, kernet yang mengemudikan bus mau mengaku tidak hanya mengantuk. Dia juga tertidur saat mengemudikan bus yang mengalami kecelakaan hingga menewaskan 14 penumpang itu.
ADE Firmansyah, 29, kernet yang mengemudikan bus PO Ardiansyah dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota usai dinyatakan sehat setelaj menjalani perawatan di RS Citra Medika, Selasa (18/5). Sedianya, warga Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya itu menjalani pemeriksaan terkait kasus kecelakaan bus di Tol Sumo yang menewaskan 14 orang.
BUS PO Ardiansyah yang kecelakaan tunggal di Tol Sumo hingga menewaskan 14 penumpang diduga dimiliki oleh Perusahaan Otobus (PO) Langgeng Jaya asal Kabupaten Jombang.
KAPOLDA Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta angkat suara terkait kasus kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata di Km 712+400 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto (Sumo), pada Senin (16/5) pagi. Sejauh ini 14 orang dinyatakan meninggal dunia.
KORBAN kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo) masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Korban yang seluruhnya adalah warga Kota Surabaya dijenguk Wali Kota Surabaya, Senin (16/5).
BANGKU sopir bus berpenumpang 33 orang itu harusnya diduduki Ahmad Ari Ardiyanto, 31. Namun, karena ia tertidur pulas di bagasi belakang, sang kernet, Adi Firmansyah, 29, berinisiatif mengambil alih kemudi. Dan, perjalanan dari rest area Saradan, Madiun Senin (16/5) pagi tersebut berujung petaka di KM 712 ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
MENURUT Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Lutfi Usman, sebelum mengalami kecelakaan di KM 712 sempat terjadi penggantian sopir bus. Berdasarkan pengakuan Adi Firmansyah, sopir, bus menyalip truk dengan mengambil lajur kiri.
KORBAN kecelakaan maut rombongan pariwisata PO Bus Ardiansyah asal Benowo, Kota Surabaya telah berhasil diidentifikasi semua. Hasilnya, 14 penumpang dinyatakan meninggal dunia dan 19 penumpang lainnya menderita luka-luka.