BENGKEL tambal ban di Jalan Raya Bypass, Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, ludes terbakar, Kamis (25/5) malam. Api diketahui telah berkobar hebat oleh pengguna jalan saat bengkel ditinggal pemiliknya.
KASUS meninggal mendadak belakang kerap terjadi di Kabupaten Mojokerto. Selama sebulan terakhir, tercatat ada delapan kejadian. Para korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bengkel, toko, tepi jalan, kamar mandi sekolah, hingga persawahan.
KEMARIN merupakan hari terakhir bagi Edi Sulasono, 42. Sebab, tukang tambal ban di seberang kampus Jalan Raya Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, meninggal mendadak, Sabtu (4/2) dini hari. Korban tiba-tiba tak sadarkan diri saat hendak melayani isi angin motor.
TANPA disadari, angin kompresor modifikasi itu sebenarnya sudah penuh. Namun, karena terus diisi, bagian lingkaran tabungnya pun jebol. Dan ledakan hebat di tempat tambal ban di Jalan Bypass, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Rabu (28/12) pagi tersebut mengakibatkan pemilik bengkel, Joko Sungkowo, 59, tewas mengenaskan.
POLISI langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa meledaknya kompresor bengkel tambal ban di Jalan Raya Bypass Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, yang mengakibatkan satu korban meninggal dan tiga luka-luka, Rabu (28/12) dini hari. Polisi menduga kompresor modifikasi itu meledak lantaran sudah kelebihan kapasitas angin.
TABUNG kompresor angin tambal ban di Simpang Kenanten, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, meledak, Rabu (28/12) dini hari. Akibatnya, pemilik kios tambal ban, Joko Sungkowo, 64, warga Dusun Jokodayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto meregang nyawa dan tiga lainnya terluka.