SISTEM bertani ala hidroponik bisa dijadikan solusi bagi mereka yang tak punya lahan atau hanya memiliki lahan sempit. Proses penanaman yang hanya menggunakan air tanpa tanah ini sudah dirasakan Deny Agustian.
KEGIGIHAN Mochammad Anwar, 32, dalam menghadapi gempuran Covid-19 lalu perlu diacungi jempol. Berbekal skill mumpuni, dia mampu menciptakan berbagai Teknologi Tepat Guna (TTG) beromzet ratusan juta.
STEREOTIPE pemuda harus bekerja di perkantoran atau perusahaan tak berlaku bagi pria lulusan SMAN 1 Gondang ini. Meski hanya bermodalkan kegigihan dan modal minim, nyatanya Mochammad Rizal Firmansyah mampu berevolusi menjadi sosok peternak muda sukses dengan ratusan ekor domba. Merintis breeding hewan hanya dengan 3 ekor domba sejak tahun 2016, Rizal kini mampu mengembangkan bisnis penggemukan hewan berbulu tersebut hingga mencapai 600 ekor.
BAGI Sugiono, menjadi pemuda pembangun bangsa bisa dimulai dengan hal sederhana. Yakni mengubah diri sendiri melalui hal positif yang bermanfaat. Pemuda asal Dusun/Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, itu membuktikannya dengan konsisten menggeluti pertanian organik. Seiring melepas masa lalunya yang hitam. Dunia yang identik dengan kejahatan.
TIGA tahun lalu, Kali Tlusur di Lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, masih tampak begitu kumuh. Hanya sungai yang penuh sampah dan dikelilingi rawa-rawa yang terkenal wingit. Kepedulian para pemuda lah yang kemudian mengubah citra Kali Tlusur. Kini, kawasan padat permukiman ini menjadi wisata air dan tempat budidaya berbagai tamanan bernilai ekonomis bagi warga.