PERKEMBANGAN kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) per hari ini sudah menyebar ke 19 Provinsi dan 213 Kabupaten/ Kota. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan Penyakit PMK.
MASIFNYA kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi, membuat BPBD Kabupaten Mojokerto kewalahan. Pasalnya, jumlah sapi yang terjangkit lebih banyak dibanding data milik pemkab. Kondisi ini membuat tim penyemprotan disinfektan harus bekerja lebih ekstra.
PEMKAB Mojokerto akhirnya pakai anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) APBD 2022 dalam menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Realisasi anggaran saat ini tengah direviu inspektorat sebelum diserap dinas terkait. Sedang, penetapan status kedaruratan wabah, kini tengah dikaji Bagian Hukum Setdakab.
PEMKAB Mojokerto menerapkan penyekatan di tiap perbatasan untuk menghindari hilir mudik sapi di tengah fokus melakukan pengobatan. Pemeriksaan angkutan ini untuk menyikapi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) agar tidak kian meluas.
MENINGKATNYA wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto memantik petugas menerapkan penyekatan di pintu masuk kawasan Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/5) malam.
PENYAKIT Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto, kian mengkhawatirkan. Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto menghitung, per 18 Mei 2022, total mencapai 1.672 kasus. Dari jumlah itu, 437 sapi dinyatakan sembuh dan 26 di antaranya mati.
SERANGAN wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terus menyebar ke sejumlah daerah. Tak terkecuali di Dusun Suru Kidul, Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong. Ada beragam tradisi tersendiri yang dilakukan warga dalam menghadapi pagebluk tersebut.
WABAH penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto, terus meluas. Saat ini, hampir seribu ekor sapi terjangkit. Dari jumlah itu, 12 di antaranya mati setelah terpapar virus picorna ini.
DUA rumah di lingkungan Ketidur, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurir Kulon, Kota Mojokerto terbakar, Kamis (5/5) malam. Rumah milik Agus, 44, dan Siswoyo, 64, dilalap si jago merah sejak pukul 18.30 WIB. Diduga, api berasal dari konsleting listrik handphone (HP) saat di-charge