GEDUNG Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 05.04.02 di Jalan Ahmad Yani menjadi salah satu bangunan era kolonial yang masih tersisa di Kota Mojokerto. Gedung yang kini berstatus cagar budaya tingkat kota ini dulu dibangun sebagai fasilitas kesehatan untuk melengkapi rumah sakit dan poliklinik yang didirikan pada kisaran 1933.
RANGKAP jabatan kepala daerah kembali terjadi setelah Jepang angkat kaki dari Mojokerto. Setelah kemerdekaan diproklamirkan, pemerintahan berhasil diambil alih pejuang RI. Tokoh dr Soekandar didapuk menduduki kursi Bupati Mojokerto sekaligus Wali Kota Mojokerto.
TAK lama setelah Polisi Daerah Mojokerto resmi berdiri, keberadaan institusi bentukan Belanda ini ternyata tak sepenuhnya mendapat kepercayaan dari masyarakat. Bahkan, aparat keamanan justru menjadi sasaran ancaman warga ketika menjalankan tugas.
PADA tahun 1948, di Mojokerto tercatat pernah mencetak tenaga kepolisian sebagai aparat penegak hukum. Korps yang direkrut dari kalangan pemuda asal sejumlah wilayah Mojokerto ini dinamakan Polisi Daerah. Untuk bisa berdinas resmi di institusi bentukan Belanda ini, calon polisi harus melewati penggemblengan di asrama.
KEBERADAAN kampung Kauman di masa lalu memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat muslim di Kota Mojokerto. Tak hanya menjadi permukiman khusus bagi pemuka agama, kampung yang berada persis di barat Alun-Alun Kota Mojokero itu juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan. Termasuk menjadi rujukan penentu awal Ramadan.