KABID Kebersihan DLH Kota Mojokerto Erijanto Mukti Wibowo menambahkan, kegiatan sosialisasi pengelolaan persampahan diikuti sebanyak 30 orang. Antara lain diikuti dari kader motivator bank sampah induk (BSI) Kota Mojokerto dan melibatkan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-Alun Kota Mojokerto. ’’Harapan kami, dari peserta sosialiasi ini bisa getok tular ke elemen masyarakat lainnya untuk peduli terhadap pengelolaan sampah,’’ sambungnya.
PEMERINTAH Kota Mojokerto terus berupaya menekan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan yang kian hari mengalami peningkatan. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, sejumlah elemen masyarakat diajak untuk peduli menjaga kebersihan dengan menggencarkan sosialisasi tentang pengelolaan sampah.
DLH Kota Mojokerto juga melakukan uji secara mandiri untuk memastikan kualitas lingkungan hidup di Kota Onde-Onde. Upaya dalam rangka pencegahan pencemaran itu dilakukan terhadap media air dan udara.
PEMKOT Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto terus berupaya mengendalikan sekaligus mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Yakni dengan rutin melakukan pembinaan pelaku industri dan monitoring kepatuhan pengolahan limbah yang ramah lingkungan
KABID Kebersihan DLH Kota Mojokerto Erijanto Mukti Wibowo menambahkan, penerapan pemilahan sampah dapat membawa manfaat pada berkurangnya produksi sampah di tingkat rumah tangga. Sehingga, timbunan sampah di TPA Randegan secara otomatis berkurang signifikan.
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto menggalakkan kampanye pengurangan sampah dengan cara pemilahan sampah organik dan anorganik. Mengingat, produksi sampah yang terus bertambah, telah mengakibatkan sampah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan. Terutama yang berasal dari sampah rumah tangga.