HARGA kebutuhan pokok di pasaran Kota Mojokerto belum sepenuhnya pulih dari fluktuasi. Kali ini, harga bawang merah dan bawang putih terus merangkak naik hingga 60 persen dari harga normalnya. Kenaikan ini dipicu oleh menipisnya stok bahan dapur tersebut di tingkat petani.
SEPEKAN jelang Ramadan, komoditas cabai di Kota Mojokerto terus mengalami kenaikan harga. Pekan lalu, cabai rawit di Bumi Majapahit dijual Rp 70 ribu per kg sekarang Rp 75 ribu per kg.
PANEN raya yang berlangsung sejak Februari lalu, tak membuat petani cabai di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto semringah. Karena, mereka mengeluhkan minimnya pasokan dan mahalnya harga pupuk pasca dihapusnya subsidi oleh pemerintah.
SERANGAN hama tak henti-hentinya membuat petani cabai pusing. Di samping maraknya penyakit kutu daun yang membuat hasil panen tak maksimal, mereka juga waswas dengan gangguan hama petek. Penyakit tersebut berpotensi merugikan petani karena merusak buah cabai.
KALANGAN petani di Kabupaten Mojokerto mengeluhkan mahalnya harga pupuk di pasaran. Salah satunya dirasakan petani cabai di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong. Terlebih, saat ini, tanaman cabai mereka sedang membutuhkan pemupukan, juga tak sedikit yang diserang hama patek.
HARGA cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Mojokerto kian pedas. Minimnya pasokan, menjadikan bumbu dapur ini tembus diharga tertinggi Rp 65 ribu dan terendah Rp 54 ribu per kilogram. Sementara daging dan telur ayam ras berangsur turun.
HARGA ayam potong di pasaran mulai terkerek naik. Kenaikan terjadi mulai dari tingkat peternak. Sebaliknya, memasuki musim penghujan ini harga cabai justru sedang anjlok.
HARGA sejumlah komoditas pokok di Kota Mojokerto dilaporkan mengalami penurunan dan kenaikan. Itu seperti pada komoditas telur, cabai biasa dan cabai rawit. Sedang, harga daging ayam broiler justru naik.