Pemain Bola Tangan Kota Mojokerto
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Turnamen bola tangan dengan Kota Mojokerto dan Sidoarjo pertengahan Maret lalu belum cukup memuaskan Pengkab ABTI Mojokerto. Meski mendominasi pertandingan, hal itu belum cukup memastikan performa apik tim putra dan putri Kabupaten Mojokerto di Porprov nanti. Laga Tryout lebih banyak lagi menjadi kebutuhan yang harus dicukupi Pengkab ABTI di sisa waktu tiga bulan kedepan demi menjamin kualitas tinggi pemain sebelum bertanding di Porprov.
Ketua Umum Pengkab ABTI Mojokerto, Denny Kusuma Fatkhur mengatakan, secara teknik dan fisik, 22 pemainnya sudah menunjukkan peningkatan. Hal itu terbukti dari hasil yang ditorehkan di dua laga uji coba persahabatan. Di mana, anak asuhnya berhasil meraih kemenangan saat meladeni tim Kota Mojokerto dan seri saat melawan Sidoarjo. Daya juang serta disiplin tinggi juga terus ditunjukkan para atlet selama menjalani latihan dan pertandingan. ’’Dari uji coba kemarin, para pemain sudah mengalami peningkatan kualitas permainan. Tinggal konsisten untuk terus memperbaiki kekurangan,’’ tandasnya.
Meski begitu, Denny menilai, hal itu belum bisa dijadikan jaminan timnya dominan di Porprov nanti. Butuh modal lebih keras lagi agar performa mereka semakin diperhitungkan, khususnya di level Jatim. Nah, agar performa kian teruji, Denny butuh tryout atau uji coba luar daerah lebih banyak lagi.
Trenggalek dan Tulungagung kini menjadi bidikan lawan uji coba tandang mereka. Dengan banyaknya tryout, maka mental tanding mereka semakin tebal. Sehingga, mereka selalu siap menghadapi serta memenangi setiap pertandingan yang dijalani. ’’Tinggal menambah serta mengasah sedikit lagi segi mental bertandingnya saja. Kami agendakan lagi uji coba dengan Trenggalek dan Tulungagung dulu di awal-awal puasa nanti, tak menutup kemungkinan dengan daerah lain dengan venue berlangsung di luar Mojokerto,’’ tambahnya.
Saat ini, proses latihan terus berjalan di GOR Gajah Mada Mojosari. Para pemain diminta mengoptimalkan skill-nya baik secara individu maupun kolektif. Sebelum mereka ditetapkan dalam komposisi tim yang akan diturunkan di Porprov Juni nanti. ’’Untuk latihan, porsinya 40 persen fisik dan 60 persen taktik. Kami sudah mempunyai kecepatan yang tidak di miliki daerah lainnya,’’ pungkasnya. (far/ron)