27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

KONI Kabupaten Mojokerto Pantau Atlet Mutasi secara Daring

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kabupaten Mojokerto resmi memakai jasa lima atlet potensial dari luar daerah dalam ajang Porprov VIII Jawa Timur tahun 2023 nanti. Tiga di antaranya merupakan atlet cabor tinju. Meski begitu, hingga saat ini keberadaan para atlet mutasi tersebut masih di daerah masing-masing. Sehingga, pemantauan dan pengawasan latihan atlet dilakukan secara daring.

Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Suher Didieanto mengatakan, kondisi lima atlet dari Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat; Surabaya, Jawa Timur; dan Kota Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, ini terus dipantau perkembangannya. Terlebih, sejak rampung melakoni proses mutasi kelima atlet tersebut masih rutin berlatih di daerah masing-masing. Lantaran keberadaan para atlet tersebut cukup jauh dari Kabupaten Mojokerto, pemantauan dan pengawasan kondisi serta perkembangan latihan atlet pun dilakukan secara daring.

Baca Juga :  Wow! Lifter Kota Mojokerto Catat Rekor Baru

”Sejauh ini, untuk pengawasan (kondisi dan latihan) kami terus berkoordinasi dengan atlet dan pelatih klubnya melalui telepon. Kami juga cek lewat video-video para atlet ini saat latihan,” ungkapnya. Apalagi, para pelatih klub atlet mutasi tersebut merupakan pelatih tingkat nasional. Sehingga, kebugaran hingga kemampuan atlet potensial asal luar daerah tersebut dinilai bakal terjaga. Salah satunya seperti tiga atlet cabor tinju Kabupaten Mojokerto yang di datangkan dari Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Koordinasi dan komunikasi intensif terus dilakukan Pengkab Pertina Mojokerto dengan tim pelatih klub asal para atlet mutasi. ”Kami terus (rutin) koordinasikan dengan mereka supaya setiap hari, pagi dan sore, rutin latihan minimal dua jam. Jadi sepekan hanya libur hari Minggu saja apalagi kalau waktunya sudah dekat hari H nanti,” ucap Ketua Pengkab Pertina Mojokerto M Rifai, menambahkan. Nantinya, ketiga atlet potensial asal luar daerah tersebut diharapkan mampu mendulang prestasi di ajang olahraga tingkat Provinsi Jawa Timur tersebut.

Baca Juga :  Dibatasi hingga Dua Pekan Lagi

Utamanya, pada nomor kelas terbang junior (bobot dibawah 50 kg), kelas terbang (bobot sekitar 50 kg), dan kelas bulu (bobot sekitar 56 kg). Dengan adanya prestasi dari cabor tinju, nantinya diharapkan mampu menghidupkan geliat olahraga bokser tersebut di Bumi Majapahit. ”Nomor-nomor tersebut nanti kami sesuaikan dengan atletnya. Kami memang berharap besar keberadaan mereka bisa membawa prestasi. Sejauh ini, karena kami juga baru dibentuk tahun lalu, baru ada lima atlet lokal. Dan itu masih belum layak bertanding di tingkat provinsi,” tandas Rifai. (vad/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/