KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kekayaaan alam di Kabupaten Mojokerto terus memunculkan potensi baru di bidang olahraga. Kali ini, kawasan dam sungai Mas di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis dilirik KONI Kabupaten Mojokerto sebagai venue untuk kejuaraan arung jeram level provinsi. Bahkan, KONI siap mengusulkan pecahan sungai Brantas ini sebagai venue tambahan di Porprov VIII tahun depan.
Ketua Umum KONI Kabupaten Mojokerto, Suher Didieanto mengatakan, kawasan sungai mas dan dam rolak telu diincar karena memiliki arus air yang cukup deras. Sehingga sangat cocok digunakan untuk aktivitas dan perlombaan arung jeram. Potensi tersebut sejatinya sudah diincar dan digunakan Pengkab FAJI Mojokerto sejak tahun lalu. Bahkan beberapa kali latihan dan susur sungai sempat mereka gelar di sepanjang aliran sungai menuju Surabaya itu.
’’Sebenarnya kami sudah melirik potensi (arus deras sungai mas, Red) itu. Pengkab FAJI juga sudah beberapa kali menggelar latihan bersama disana,’’ ujarnya. Bahkan wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Sidoarjo menjadikan dam Mlirip sebagai spot terbaik untuk Porprov. Apalagi, arung jeram akan dilombakan secara resmi di periode Porprov tahun depan. Setelah di edisi Porprov VII, Juni kemarin, hanya menjadi cabor eksebisi yang dilombakan.
’’Secara spot, sudah sesuai karena ada bantaran sungai di sisi barat yang luas untuk persiapan atlet dan penonton. Sementara di sisi timur, berbatasan dengan dengan Sidoarjo,’’ ujarnya. Sementara itu, pengkab FAJI terus bersiap menyambut Porprov tahun depan dengan menggelar training center (TC) sebulan terakhir. 10 atlet yang terseleksi telah menjalani latihan rutin sepekan sekali di derasnya sungai, termasuk di kawasan Dam Mlirip Sungai Mas, Sabtu (24/9).
Latihan ini untuk merealisasikan target medali emas yang dibebankan KONI di Porprov VIII tahun depan. ’’Sementara 10 atlet dan masih bisa bertambah lagi. Masih didominasi atelt yang ikut Porprov di Lumajang dan mendapat medali perunggu. Kami masih mencari potensi lebih banyak lagi,’’ pungkas Ketua Harian Pengkab FAJI Mojokerto, Arif Kustanto kemarin. (far/ron)
