26.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

KONI-Pemkab Bingung Anggaran Survei Venue Porprov Dihentikan

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Penentuan venue yang diajukan Kabupaten Mojokerto untuk pertandingan 11 cabor di Porprov VIII tahun depan belum sepenuhnya final. Sampai saat ini, empat lokasi yang diusulkan belum disetujui Pemprov Jatim sebagai tempat bertanding yang layak. Bahkan, proses survei venue juga mandeg tanpa ada kepastian jadwal oleh Dispora dan KONI Jatim.

Ketua Umum KONI Kabupaten Mojokerto, Suher Didieanto mengatakan, survei lokasi baru berjalan sekali. Yakni di gedung Serga Guna Mahavihara Majapahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, akhir Juli lalu. Setelah itu, KONI dan Dispora Jatim tidak lagi memantau tigsa lokasi lain, yakni GOR dan Stadion Gajah Mada Mojosari, Jalanan Mojosari-Trawas, serta hotel Royal Trawas.

Baca Juga :  Perintahkan 25 Cabor Tetap Latihan

Sampai saat ini, Suher tidak lagi dihubungi KONI Jatim untuk mengecek kondisi venue sebelum dinyatakan layak menggelar pertandingan cabor selevel provinsi. ’’Kami juga tidak tahu, sampai saat ini tidak lagi dihubungi untuk lanjutan surveinya. Sementara ini surveinya baru di Mahavihara saja,’’ tandasnya. Suher sendiri mengaku gusar dengan ketidakpastian jadwal penilaian lokasi pertandingan oleh KONI Jatim.

Sebab, dirinya juga sudah ditagih Pemkab melalui disbudporapar untuk segera memastikan penunjukkan venue mana saja yang siap dijadikan sebagai lokasi bertanding. Penagihan ini tak lepas dari penganggaran perbaikan venue yang sedang di-godog di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Jika venue tidak segera ditunjuk, maka proses anggaran perbaikan juga terancam ngeblong.

Baca Juga :  Polri Tetapkan Empat Tersangka Dugaan Penyelewengan Dana ACT

Ancaman ini yang menjadi kerugian tersendiri bagi KONI. Mengingat kesempatan menjadi tuan rumah yang baik juga semakin sempit. ’’Kami juga diminta segera memastikan oleh pemda karena mereka sedang membahas anggaran perbaikan dan peningkatan fasilitas venue. Jika tidak dianggarkan mulai dari sekarang, maka di APBD tahun 2023 nanti waktunya tidak nututi,’’ tambahnya.

Sebelumnya, Hall maha vihara sudah dinilai masih layak untuk menggelar pertandingan gulat. Pilihan lokasi tersebut tak lepas dari kedekatan domisili atlet gulat di Kabupaten yang rata-rata didominasi atlet asal Trowulan. ’’Kalau masih ada kekurangan, kami bersama Disbudporapar akan mengupayakan perbaikan melalui anggaran di PAK dan APBD tahun 2023 mendatang,’’ pungkasnya. (far/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/