KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Meski seleksi tertutup yang melibatkan 16 klub futsal internal rampung pekan lalu, perburuan pemain futsal masih dilakukan Askab PSSI Mojokerto. Pasalnya sejauh ini tim pelatih dan manajemen belum menemukan pemain potensial untuk melengkapi kerangka tim porprov. Dari 16 pemain yang bakal diterjunkan di babak utama September nanti, saat ini baru diisi 12 nama pemain potensial dari 18 kecamatan.
Dari hasil seleksi ulang pekan lalu, Askab PSSI mengantongi sebanyak 28 nama pemain potensial proyeksi porprov. Namun, dari total puluhan pemain tersebut, Askab mulai mencomot pemain potensial yang dinilai punya kemampuan apik untuk mengisi kerangka tim porprov. ”Untuk kerangka tim porprov ini kita butuh 16 pemain, tapi sejauh ini baru ada 12 pemain. Ada 2 kiper dan 10 pemain,” ujar Eksekutif Komite (exco) Askab PSSI Mojokerto Bidang Futsal Sigit Eko Pramono.
Meski kini sudah mengantongi 12 nama pemain jempolan dari 28 pemain yang ada, bukan berarti Askab menghempaskan mereka dari pemusatan latihan. Pelatih dan manajemen masih mempertimbangkan progres signifikan dari 16 pemain sisa selama latihan. ”Jadi kami ambil pemain untuk kerangka tim ini dari sejumlah penilaian. Sehingga (kerangka tim) ini benar-benar layak bertanding di tingkat Jatim,” terangnya.
Namun begitu, jajaran pelatih dan manajemen tim futsal Kabupaten Mojokerto tampak mengisyaratkan membuka peluang bagi pemain futsal potensial di 18 kecamatan untuk melengkapi kerangka tim. Sehingga, Askab punya banyak opsi untuk menggaet pemain futsal andal guna bersaing mendulang emas. Mengingat, waktu persiapan menyongsong Porprov VIII Jatim September nanti yang semakin mepet.
”Kita terus komunikasikan dengan pelatih. Karena kerangka tim ini kan juga menyangkut tim dan permainan yang seperti apa yang diinginkan pelatih untuk porprov nanti,” terang Sigit.
Kualitas 28 pemain tersebut terlihat jelas dari try out perdana yang dilakukan beberapa hari lalu. Tim futsal Kabupaten Mojokerto mengikuti mini turnamen selama tiga hari di Sidoarjo. Sayangnya, hasil yang ditorehkan masih minor. Namun tim pelatih dan manajemen bisa mengukur dan menilai kualitas setiap pemain saat menghadapi lawan dari sejumah daerah se-Jatim. (vad/ron)