Diproyeksikan Ikut Piala Pertiwi dan Porprov 2023
KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Porprov VIII tahun depan benar-benar dijadikan momentum bagi Askot PSSI Mojokerto dalam menunjukkan eksitensinya. Bahkan mereka tidak sekedar menyiapkan tim putra, tim putri juga turut dibentuk dan disiapkan guna menyambut pesta olahraga multievent level provinsi tersebut.
Meski belum pernah ada pembinaan sepak bola putri di Kota Onde-Onde, Askot PSSI bersikukuh mampu menunjukkan performa tim sepak bola wanita terbaik yang siap bersaing merebut medali di Porprov VIII dan Piala Pertiwi tahun depan.
Sebagai persiapan awal, bulan depan Askot PSSI siap menggelar seleksi pemain wanita. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) tak menjadikan mereka ciut nyali dalam mencari 24 pemain putri berbakat yang siap digembleng selama setahun ke depan. Bahkan mereka mengklaim uluran tangan dari para guru mata pelajaran olahraga dan penjaskes di sekolah-sekolah tingkat SMA-SMK sudah cukup membantu dalam menemukan talenta pesepakbola wanita.
Ketua Umum Askot PSSI Mojokerto, Joko Rustianto tak memungkiri, keterlibatan guru-guru mapel olahraga ini bisa dijadikan jembatan dalam mencari pemain-pemain putri handal. Khususnya di sekolah-sekolah yang juga bisa dijadikan basis dan pembentukan awal program pembinaan sepak bola putri. Yakni lewat kegiatan esktrakurikuler yang biasa berjalan sepekan sekali.
Dengan cara itu, pihaknya berharap pembinaan sepak bola putri sedikit demi sedikit bisa muncul dan digandrungi para pelajar, sehingga menjadi cabor favorit dan memayarakat. ’’Nanti kami minta bantuan guru olahraga untuk mencarikan siswa-siswanya yang punya bakat di bidang sepak bola. Meskipun belum ada pembinaannya, namun dilihat dari segi fisik, para guru olahraga ini sudah bisa memilih mana siswanya yang berbakat,’’ terangnya.
Pria yang akrab disapa Ook ini juga menuturkan, keterlibatan Asosiasi Futsal Kota (AFKOT) Mojokerto juga bisa membantu proses pembentukan tim putri. Para pemain futsal putri yang sempat eksis di Porprov VII kemarin bahkan juga bisa ditarik di tim sepak bola lapangan.
Setelah terpilih, mereka nantinya akan langsung digembleng dengan program training center (TC) jangka panjang. Tak hanya untuk Porprov VIII, Ook juga siap menerjunkan mereka di kompetisi resmi, yakni Piala Pertiwi sebagai liga amatir khusus pemain putri.
Pelaksanaannya pun diprediksi digelar akhir tahun ini. Sehingga ajang tersebut juga bisa dijadikan pemanasan jelang porprov. Dengan begitu, maka keinginan membentuk tim putri dengan kualitas tinggi bisa segera terwujud. ’’Sebelum di Porprov, kemungkinan mereka kami proyeksikan di Piala Pertiwi dulu. Sehingga pengalaman dan jam terbang mereka bisa bertambah,’’ pungkasnya. (far/fen)