KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kerja keras terus ditunjukkan cabor biliar Kota Mojokerto dalam memaksimalkan persiapannya menyongsong Porprov VIII tahun depan. Rekrutmen atlet baru terus dijalani Pengkot POBSI Mojokerto dengan blusukan ke kampung-kampung dalam mencari pebiliar potensial. Bahkan, rekrutmen atlet sebanyak-banyaknya dibutuhkan pengkot POBSI demi menemukan atlet yang berkualitas.
Ketua Umum Pengkot POBSI Mojokerto, Bagus Majoki mengatakan, rekrutmen sebanyak-banyaknya pebiliar dinilai sebagai strategi efektif dalam merealisasikan performa maksimal di Porprov nanti. Dengan kuantitas yang besar, maka pengkot POBSI memiliki banyak opsi atlet yang paling pantas turun dan siap bersaing di pertandingan level provinsi tersebut.
’’Kalau banyaknya pilihan atlet, otomatis kami dimudahkan dalam meracik strategi permainan. Dengan begitu, maka peluang mendapatkan medali juga sangat besar,’’ tandasnya. Tidak hanya soal efektivitas, kekuatan atlet yang besar itu juga untuk memenuhi kuota kontingen sesuai nomor dan kelas yang dipertandingkan.
Pemenuhan tersebut menjadi hak kontingen Kota Mojokerto yang di Porprov VIII nanti bakal menjadi tuan rumah. Sehingga gengsi dan nama besar daerah dipertaruhkan lewat medali yang diperoleh masing-masing atlet yang diturunkan. ’’Sebagai tuan rumah, pastinya tidak ingin malu di kandang sendiri. Harus bisa mendominasi dan menjadi juara umum,’’ tegasnya.
Meski demikian, merekrut sebanyak-banyaknya atlet tetap dibarengi dengan program training center (TC) yang efektif pula. Bahkan, Pengkot POBSI bakal menerapkan pola seleksi berjalan selama proses TC yang tersisa 10 bulan ke depan. Dengan begitu, maka setiap pebiliar akan saling bersaing menunjukkan performa terbaiknya.
’’Pasti akan ada promosi-degradasi (promdeg). Yang tidak berkembang maka akan digantikan pebiliar lain yang potensial,’’ ujar pria yang akrab disapa Bejo ini. Saat ini, pengkot POBSI baru memiliki 8 pebiliar binaan, terdiri dari 4 pebiliar lama ditambah 4 pebiliar baru hasil rekrutmen baru Juli lalu.
Jumlah tersebut masih akan terus ditambah dengan mencari pebiliar pemula. Blusukan ke pusat permainan di kampung-kampung menjadi strategi jitu dalam merekrut pebiliar potensial yang baru. (far/ron)
