KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ditunjuknya Kota Mojokerto sebagai tuan rumah Porprov VIII tahun depan, memaksa kesiapan sejumlah bangunan menjadi venue pertandingan yang layak. Termasuk Gedung Olahraga (GOR) dan Seni Mojopahit yang turut diajukan KONI sebagai venue untuk sejumlah cabor perorangan dan beregu.
Bahkan, pembangunan gedung yang bersebelahan dengan kantor Pemkot Mojokerto ini dituntut harus tuntas akhir tahun ini. Dengan begitu, awal tahun depan sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga dan seni, termasuk untuk pertandingan selevel Provinsi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Mashudi mengatakan, pembangunan GOR tahap kedua tahun ini sudah menyentuh pada penyelesaian atap dan finishing. Di mana, anggaran senilai Rp 1,5 miliar telah dialokasikan Pemkot lewat APBD tahun anggaran 2022.
’’Kalau tidak salah tahun ini pekerjaannya adalah menyelesaikan atap dan penyelesaian ruang dan bangunan bagian depan gedung,’’ ujarnya. Tak hanya pekerjaan atap dan bangunan, untuk lebih menyempurnakan gedung, pemkot juga menyiapkan pembangunan landscape yang terletak di halaman depan, yakni berupa taman dan papan nama. Anggarannya juga sudah dialokasikan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun ini yang tengah dibahas tim anggaran (timran).
Dengan begitu, maka rehabilitasi GOR yang sudah dimulai sejak tahun lalu itu diharapkan bisa rampung akhir tahun ini. Sehingga, awal tahun depan sudah bisa digunakan untuk kesiapan kontingen. Dan di pertengahan tahunnya bisa dipakai untuk pertandingan beberapa cabor di Porprov. ’’Sudah disusun alokasi pembangunan landscape-nya untuk diajukan di PAK. Kemungkinan besar awal tahun sudah bisa diserahkan untuk dimanfaatkan beberapa kegiatan olahraga dan kesenian,’’ tandasnya.
Sebelumnya, KONI Kota Mojokerto telah mengajukan GOR dan Seni Mojopahit satu dari empat calon venue Porprov VIII. Gedung yang direhab sempat dianggarkan Rp 2,5 miliar tahun lalu itu hanya untuk pertandingan cabor perorangan seperti beladiri dan bulutangkis saja. KONI juga mengajukan GOR sebagai venue untuk cabor beregu, seperti basket dan handball. Usulan itu agar tingkat kunjungan warga luar daerah semakin tinggi.
Sehingga semangat dan gairah masyarakat Kota Onde-Onde dalam berolahraga juga ikut terangkat. ’’Kami upayakan tahun depan sudah serah terima dan bisa dimemanfaatkan untuk kegiatan masyarakat,’’ pungkasnya. (far/ron)