KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Cabor catur Kabupaten Mojokerto semakin intens dalam menggembleng 12 pecaturnya jelang turun di Porprov VII. Bahkan, durasi latihan semakin ditingkatkan hingga dua kali lipat dari biasanya. Atau dari yang biasanya dua jam sekali pertemuan, menjadi empat jam sekali tatap muka.
Penambahan ini ditujukan untuk menyempurnakan permainan 12 pecatur agar bisa bersaing merebut medali di ajang olahraga multievent tingkat provinsi tersebut. Ketua Umum Pengkab Percasi Mojokerto, Winarno mengatakan, penambahan jam latihan ditujukan agar konsentrasi pecatur menjadi lebih panjang.
Hal ini perlu dilakukan agar mereka lebih terbiasa bermain dalam situasi yang tertekan dan panjang. Situasi seperti itu sesuai dengan kondisi di porprov yang selalu menghabiskan energi dan waktu lebih banyak. ’’kami manfaatkan waktu sebanyak mungkin dengan latihan. tujuannya membiasakan atlet agar terus konsentrasi dan terjaga,’’ tandasnya.
Tambahan ini sejalan dengan program Training Center (TC) yang didengungkan Pengkab Percasi sebulan terakhir. Yakni meningkatkan intensitas latihan agar performa pecatur semakin sempurna. Bahkan, saat hari libur pun biasa dimanfaatkan latihan. Cara ini sebagai efektifitas agar konsentrasinya tidak terpecah dari sejumlah faktor. Khususnya faktor eksternal yang tidak bisa diprediksi datangnya. Sehingga perlu sterilisasi agar pecatur tetap fokus pada pertandingan.
’’Dengan semakin mendekati pertandingan, pressure yang dihadapi para pecatur semakin tinggi.Kami tidak ingin anak-anak hanya bermain bagus saat uji coba, tapi merosot ketika bermain di pertandingan resmi. Butuh pengetatan aktivitas agar tidak banyak persoalan yang dihadapi,’’ ujarnya.
Sebelumnya, Winarno telah memberi pressure kepada 12 anak asuhnya dengan terus bertanding melawan pecatur lain, khususnya atlet dari daerah lain lewat uji coba.
Ia juga mewajibkan 12 anak asuhnya turun di sirkuit yang diikuti pecatur nonatlet porprov setiap akhir pekan. ’’Untuk sirkuit, tetap rutin setiap minggu. Kami undang pecatur-pecatur terbaik yang ada di kota dan kabupaten Mojokerto, khususnya senior yang sudah punya nama,’’ pungkasnya. (far/fen)
