KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pengkab Kick Boxing Indonesia (KBI) Mojokerto bakal mengawali pemusatan latihan kabupaten (puslatkab) dengan mengikuti open turnamen pertengahan bulan nanti. Selain memantau perkembangan atlet melalui kompetisi, pemusatan latihan sekaligus menunggu digelarnya pelantikan pengurus KBI dalam waktu dekat ini.
Pelatih cabor Kick Boxing Kabupaten Mojokerto Edy Susanto menerangkan, sejauh ini training center (TC) jelang porprov telah dilakukan 14 atlet. Hanya saja, TC digelar di masing-masing boxing camp klub. Sehingga, tim pelatih dan para kick boxer masih belum menghuni boxing camp baru di kawasan Ubalan Water Park. ”Untuk puslatkab memang masih belum. Kemungkinan akhir bulan nanti sambil nunggu pelantikan pengurus,” terangnya.
Edy menyebut, meski belum digelar puslatkab, para atlet kick boxing sudah disibukkan dengan latihan rutin sejak beberapa pekan lalu. Bahkan, pekan depan, sejumlah anak asuhnya bakal terjun mengikuti salah satu open turnamen besutan Pengprov KBI Jatim di Ngawi. Rencananya, daerah 18 kecamatan bakal menerjunkan kick boxer di nomor andalan Ring Sport dan Tatami (Point Fighting hingga Musical Form). ”Minggu depan, tanggal 18-19 Februari, kita ada agenda open turnamen di Ngawi. Mungkin nanti ada sekitar 5-10 atlet yang ikut, nanti kita update jumlah pastinya,” sebutnya.
Keikutsertaan dalam turnamen tersebut, lanjut Edy, bisa menjadi tolok ukur tim pelatih untuk menakar progers latihan dan kemampuan atlet dalam pertandingan. Apalagi, nantinya kick boxer yang mampu menduduki posisi pertama di turnamen tersebut bakal digaet pengprov KBI untuk pra PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 nanti.
”Melalui turnamen atau kompetisi seperti ini, kita bisa menilai dan mengevaluasi kemampuan mereka. Mana saja aspek yang perlu perbaiki kedepannya. Jadi, nanti yang kita terjunkan di porprov itu punya quality fight yang benar-benar bagus,” beber Edy. Praktis, hal tersebut jadi salah satu bagian dalam tahapan latihan guna memaksimalkan persiapan jelang porprov. Apalagi, Kabupaten Mojokerto menyandang status juara bertahan kick boxing nonor Tatami (Point Fighting) di Porprov Jatim edisi ke-VII tahun lalu.
Sehingga, para kick boxer daerah 18 kecematan punya tanggung jawab tersendiri untuk mempertahankan gelar. ”Dengan mengikuti turnamen juga melatih mental atlet saat bertanding. Jadi tidak menutup kemungkinan nanti kita ikut turnamen lagi. Mungkin bisa dua bulan sekali, nanti kita sesuaikan,” tukasnya. (vad/ron)