KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kurang dua pekan jelang keberangkatan menuju Jember, KONI Kabupaten Mojokerto terus memetakan potensi medali yang akan diraih atletnya. Dari 220 atlet yang diturunkan, KONI memprediksi sedikitnya lima medali emas bisa diraih.
Prediksi itu berdasarkan performa dan tingkat persaingan antaratlet daerah di masing-masing kelas yang akan diikuti. Ketua Umum KONI Kabupaten Mojokerto, Suher Didieanto mengatakan, prediksi tersebut muncul setelah tim monitoring dan evaluasi (monev) KONI memantau setiap perkembangan atlet selama menjalani Training Center (TC) yang berjalan sejak Juni 2021.
Bahkan, prediksi tersebut bisa bertambah seiring perjalanan TC yang masih bergulir di 25 cabor. Meski waktu persiapan tinggal dua pekan lagi, hal itu tak menghalangi setiap atlet untuk terus menempa skill-nya agar bisa menjadi yang terbaik.
’’Yang jelas gambaran kami setidaknya lima medali emas yang bisa diraih. Itu pun belum menghitung pada potensi medali perak dan perunggu,’’ ujarnya.
Suher menjelaskan, dua faktor sangat mempengaruhi atlet dalam meraih medali tertinggi. Pertama, soal keseriusan atlet itu sendiri dalam menempa skill agar bisa bersaing di level Jatim. Bahkan, dirinya meyakini bakal terjadi peningkatan signifikan performa maupun raihan prestasi yang diraih para atlet di Porprov tahun ini.
Khususnya jika dibandingkan dengan kontingen Kabupaten di Porprov tahun 2019. Di mana, kontingen di era kepemimpinan Firman Efendi itu hanya mampu merebut 1 keping medali emas, 9 perak dan 7 perunggu, sehingga bertengger harus bertengger di urutan 30 dari 38 daerah se-Jatim. ’’Karena di porprov tahun ini atlet dan pola pembinaan mereka di cabor lebih tertata,’’ tambahnya.
Lalu yang kedua adalah faktor waktu persiapan yang jauh lebih matang. Diundurnya Porprov VII dari tahun 2021 ke 2022 cukup menguntungkan KONI dalam menyiapkan atlet sesuai dengan program TC yang telah disusun. Sehingga skill dan performa atlet yang diturunkan semakin meningkat. ’’Karena diundur setahun, kami punya waktu untuk mengejar ketertinggalan,’’ ujarnya.
Meski begitu, Suher enggan membocorkan cabor yang berpotensi merebut medali itu. Sebab, prediksi yang ia sampaikan saat ini masih bersifat sementara. Artinya, masih terbuka bagi atlet atau cabor lain untuk bisa bersaing dan merebut prestasi tertinggi di ajang olahraga multievent tingkat provinsi Jatim itu. Sehingga dimungkinkan akan terjadi peningkatan prestasi dari yang sudah diprediksi.
’’Nanti lah kami akan beritahu jika Porrpov sudah digulirkan. Saat ini semua atlet sangat berpotensi asalkan mereka mau bekerja keras,’’ pungkasnya. (far/fen)
