KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Tim sepak bola Kabupaten Mojokerto kian serius menyiapkan diri merebut medali emas di ajang porprov September nanti. Kemarin, para pemain melakoni latihan fisik dengan cross country running atau lari lintas alam. Dari wilayah Pungging menuju Trawas, para atlet berlari di track tanjakan sekitar 10 km untuk melatih ketahanan fisik dan stamina.
Sekitar 24 pemain tim sepak bola Kabupaten Mojokerto melakoni latihan fisik tersebut sejak sekitar pukul 08.00 hingga 09.30. Dengan titik start di kompleks PP Islamic Center eLKISI dan finish di wilayah Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, para pemain memanfaatkan track tanjakan di jalan desa hingga jalan raya. ’’Alhamdulillah tadi mereka sudah bagus. Mulai dari kiper sampai penyerang bisa selesai finish semua. Walaupun tadi lumayan jauh, sekitar 10 km,’’ ungkap pelatih sementara Nono Srihartono.
Bukan tanpa alasan lari lintas alam tersebut dipilih jadi salah satu materi latihan fisik. Dengan begitu, para pemain sepak bola bisa mengasah kemampuan fisik mereka. Utamanya, dalam hal stamina, kecepatan, mengatur nafas, yang dinilai berkaitan dengan daya jelajah setiap atlet saat merumput. Sehingga, mereka bisa menunjukkan performa terbaiknya saat berlaga 2×45 menit nanti.
’’Untuk latihan, kita harus lakukan secara holistik. Artinya pemain ini harus kita latih dari aspek fisik, teknik, mental, maupun taktik dan strateginya. Ketika mereka bisa konsisten menerapkan itu dengan baik, performanya pasti akan bagus,’’ beber pelatih lisensi B AFC itu.
Menurutnya, cross country running jadi salah satu materi latihan fisik yang dilakukan secara rutin. Minimal, lanjut Nono, porsinya sebulan dua kali. Itu dipercaya bakal memberikan dampak positif bagi performa atlet. ’’Mungkin nanti setelah ditangani pelatih definitif bisa dilakukan rutin, minimal sebulan dua kali. Karena latihan mereka ini kan berjenjang dan masih panjang sampai September nanti,’’ ucapnya.
Terpisah, anggota komite eksekutif (exco) Askab PSSI Mojokerto Bidang Sepak Bola Ahmad Sukrisno Akbar Hamdani mengatakan, Askab PSSI mengapresiasi ide pelatih untuk melakukan program latihan fisik pemain dengan lari lintas alam tersebut. Terlebih, pelatihan tersebut diyakini bisa mendongkrak performa atlet dari berbagai aspek.
’’Untuk cross country running ini memang murni ide dari coach Nono. Kami dari Askab PSSI tidak bisa mengintervensi program latihan yang disusun pelatih. Kami mendukung pelatihan ini karena bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk target emas nanti. Tidak menutup kemungkinan nanti (saat ditangani pelatih definitif) dilakukan lagi,’’ ucapnya. (vad/fen)
