Hanya Sesuaikan Kebutuhan Atlet agar Tepat Sasaran
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – KONI Kabupaten Mojokerto bersama tim konsultan dari Perkumpulan Pelatih Fisik Indonesia (PPFI) Jatim, terus mempersiapkan atlet dari 42 cabor proyeksi Porprov VIII Jatim. Tim konsultan terus berkoordinasi dengan tim pelatih masing-masing cabor untuk memberikan program latihan sesuai kebutuhan masing-masing atlet. Hal itu dinilai lebih optimal dan tepat sasaran sehingga diharapkan mendorong atlet tampil dalam top performanya selama berlaga di porprov edisi ke-VIII nanti.
Ketua Tim Konsultan PPFI Jatim Hamdani menerangkan, sejak dilibatkan dalam persiapan porprov akhir tahun lalu, pihaknya terus memantau dan menilai perkembangan kemampuan fisik pada masing-masing atlet. Tujuannya, tim konsultan bakal memberikan masukan pada masing-masing tim pelatih cabor untuk memberikan program latihan yang sesuai kebutuhan atlet. ’’Di sini kami tidak mengintervensi para pelatih agar program latihan sepenuhnya sesuai dari kami. Tidak seperti itu. Pelatih kami persilahkan susun program latihan supaya nanti kita kombinasikan dan padu padankan dengan program latihan hasil penilaian kami,’’ ungkapnya.
Program latihan dari tim konsultan sejatinya mengacu pada perkembangan skill fisik masing-masing atlet. Yang mana dinilai melalui pemantuan dan pendampingan rutin di sesi latihan. Dari situ, sejumlah aspek kemampuan fisik atlet diukur tim konsultan untuk bahan pertimbangan penyusunan program latihan fisik. ’’ Sejak bimtek cabor akhir tahun lalu, kami mengedukasi dan memfasilitasi cabor untuk memberi porsi dan program latihan yang sesuai kebutuhan atlet supaya tidak bias. Bukan berarti kami mengintervensi,’’ ujarnya.
Setiap dua pekan sekali tim konsultan melakukan monitoring setiap cabor. Begitu pun dengan para tim pelatih, PPFI Jatim melakukan evaluasi program latihan setiap bulannya terhitung sejak Januari lalu. Hal tersebut bertujuan agar pelatihan pada atlet tepat sasaran. Sehingga mereka mampu tampil konsisten dalam top performanya hingga berlaga September nanti. ’’Jadi kami lihat apakah ada inovasi atau tidak. Efektivitas program latihan itu nanti bisa dilihat dari tes fisik lanjutan yang nanti akan kita lakukan setiap bulan,’’ tandas Hamdani. (vad/fen)