Seleksi Cabor Sepak Bola Berjalan Kembali Digeber usai Pilih Pelatih
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Komposisi pemain tim porprov Kabupaten Mojokerto jadi perhatian Askab PSSI Mojokerto. Itu karena sejak seleksi perdana Desember lalu, 35 pemain yang terjaring belum dipilah ulang lantaran tim porprov masih ditangani pelatih caretaker. Usai menentukan pelatih kepala, jumlah pemain bakal dikepras dengan menggeber seleksi berjalan dalam waktu dekat.
Head coach tim porprov Kabupaten Mojokerto Teddy Arif Prianto menerangkan, jumlah pemain yang ada saat ini dinilai masih buncit. Rencananya, dari 35 nama yang ada, dalam waktu dekat tim pelatih bakal mengurangi jumlah pemain tersebut. Tim pelatih bakal menerapkan sistem promosi dan degradasi (promdeg) untuk menyaring pemain.
’’Jumlahnya terlalu banyak. Mungkin nanti kita kurangi 5 pemain dulu, jadi tinggal 30 pemain. Dalam waktu dekat ini, kita berlakukan sistem promdeg,’’ ungkapnya. Terlebih, dari komposisi pemain yang ada, lini belakang jadi pos yang paling gendut yang diisi dengan 11 pemain. Sehingga, perlu pengurangan pemain hingga menyentuh angka ideal.
Namun begitu, Teddy enggan gegabah dengan langsung mengerucutkan jumlah pemain ke 25 nama atau lebih kecil lagi. Sebab, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi. Salah satunya, tim pelatih mengantisipasi terjadinya kekurangan pemain di tengah masa persiapan Porprov VIII Jatim.
’’Kalau jumlahnya terlalu dipres, khawatirnya kekurangan pemain buat latihan game. Kita antisipasi ada pemain yang absen, entah karena alasan kegiatan sekolah atau lainnya. Dan sejauh ini dari KONI belum ada ketentuan pasti jumlah pemain yang diberangkatkan berapa,’’ beber pelatih berlisensi C AFC itu.
Teddy menerangkan, untuk memberlakukan seleksi berjalan itu pihaknya bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan tim pelatih caretaker. Yakni Nono Srihartono, Taufik Sholeh, Sumiyono, dan Suyanto. Tak lain untuk menelaah data masing-masing pemain yang telah dihimpun sebelumnya agar hasil seleksi berjalan sesuai kebutuhan. ’’Tentu kita akan berkoordinasi dengan beliau-beliau terlebih dahulu. Terutama terkait profil pemain-pemain yang ada ini. Dalam waktu kita berlakukan (seleksi berjalan),’’ tukas pelatih 33 tahun itu.
Sebelumnya, tim pelatih caretaker belum bisa memberlakukan seleksi berjalan lantaran terkendala status mereka yang sebatas pelatih sementara. Sehingga, seleksi berjalan merupakan wewenang pelatih terpilih. Praktis, sejak seleksi perdana Desember lalu hingga ditunjuknya Teddy Arif Prianto sebagai pelatih kepala beberapa waktu lalu, pelatih caretaker sebatas memberikan pelatihan pada tim porprov. (vad/fen)