PURI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kue keranjang adalah kue berbahan dasar tepung ketan dan gula. Kue ini merupakan kue khas perayaan tahun baru China, karena tekstur yang kenyal dan terasa manis. Proses pembuatannya terbilang cukup mudah.
Salah satu produsen kue keranjang, Atik Susianawati, mengungkapkan, selama ini ia hanya membuat kue keranjang sesuai pesanan. ”Pesanan biasanya melalui WhatsApp saja, karena pelanggannya juga itu-itu saja (tetap),” terangnya, Rabu (18/01). Karenanya, wanita 48 tahun ini sekadar membuat kue keranjang saat menjelang perayaan Imlek.
Satu minggu menjelang tahun baru China, biasanya Atik memproduksi kue hampir setiap hari. ”Dua minggu sebelum perayaan tahun baru China, saya biasanya memproduksi dua hari sekali,” tambahnya, Rabu (18/01).
Sejauh ini, pemesanannya sudah mulai berdatangan sejak bulan Desember lalu. Pemesanan akan ditutup hari Jumat mendatang. Atik Susianawati membuat kue keranjang ini sendirian, demi mempertahankan usaha keluarga dari turun-temurun.
”Biasanya saya bisa menjual 2 sampai 3 kuintal kue keranjang,” imbuh ibu dua orang anak ini, Rabu (18/01). Proses produksinya dengan lebih dulu mencampurkan tepung ketan dan gula pasir. Kemudian dicetak, dan yang terakhir dikukus selama kurang lebih 2 jam untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
Kue keranjang buatan Atik Susianawati ini tahan hingga dua bulan. Selain itu, kue keranjang tersebut dapat dinikmati dengan ragam topping. Seperti diberi parutan kelapa, digoreng dengan balutan telur, hingga dicampur santan. (Eliza Qouturnada/ris)
