Dipadati Ribuan Jamaah, Diharapkan Bawa Berkah
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ribuan jamaah memadati acara pengajian bareng KH Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah di lapangan depan Balai Desa Medali, Kecamatan Puri, tadi malam (15/3). Kegiatan ngaji bersama yang juga dihadiri Wakil Bupati Muhammad Al Barraa selaku Ketua PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto itu rangkaian gelaran Ruwah Desa Medali yang akan berlangsung selama sepekan ke depan.
Jamaah pengajian tanpak memadati lokasi sejak pukul 19.00. Antusiasme terlihat sejak ratusan meter sebelum lokasi yang sudah ramai dengan kedatangan para jamaah. Deretan pedagang memenuhi jalan kampung menuju simpang tiga Balai Desa Medali tempat acara pengajian digelar. Sayup lantunan salawat yang diiringi banjari terdengar begitu mendekat ke balai desa.
Kepala Desa Medali Miftahuddin mengungkapkan, pengajian bareng Gus Miftah merupakan bagian dari rangkaian Ruwah Desa Medali. Acara syukuran itu digelar secara beruntun selama sepekan mulai Selasa (14/3) sampai Selasa (20/3). ’’Pengajian Gus Miftah ini jadi pembukanya. Harapannya akan membawa berkah dan kebaikan untuk semuanya,’’ jelasnya.
Selain Gus Miftah, pihaknya juga mengundang Gus Barraa selaku Ketua PC Ansor. Kedatangan wakil bupati sekaligus menandai kegiatan yang juga digelar untuk memperingati satu abad NU ini. ’’Kegiatan ruwah desa ini merupakan acara tahunan. Selain melestarikan tradisi juga untuk memeriahkan dan membangkitkan ekonomi warga,’’ tandasnya.
Sampai pukul 20.00 tadi malam, jamaah pengajian masih terus berdatangan. Mereka membaur satu sama lain dan senantiasa menunggu kedatangan Gus Miftah di kampung yang terkenal dengan industri sepatu ini.
Setelah kegiatan pengajian, pada 17-18 Maret akan digelar Pekan Bazar UMKM yang memamerkan produk-produk sepatu unggulan desa. Rangkaian ruwat desa dilanjut dengan kegiatan Kirab Budaya pada Minggu (19/3).
Rangkaian nantinya ditutup melalui puncak acara pada Senin (20/3). Ada empat acara yang digelar seharin penuh yakni Khotmil Quran, Bari’an, Ziarah Makam Bersama, serta Medali Bersalawat bersama Habib Lutfi serta pemuka NU lainnya. ’’Puncaknya pada Medali Bersalawat ini,’’ ujar Miftahuddin. (adi/fen)