Pelestari Budaya hingga Pendongkrak Ekonomi
KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Mojobatik Festival 2022 digelar di halaman Pemkot Mojokerto tadi malam. Selain menjadi pendongkrak ikon Kota Onde-Onde, ajang ini juga untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Sebab, tak hanya melestarikan budaya, event ini juga mampu menyedot antusiasme pengunjung dari luar kota.

Itu terbukti dalam pelaksanaan lomba batik yang diikuti ratusan peserta dari dalam maupun luar kota. Di samping itu, Disporapar juga menggulirkan lomba fotografi Mojokerto Dalam Lensa untuk menggaet fotografer dari berbagai daerah. Benar saja, event tersebut berhasil memantik semangat para fotografer dari luar kota untuk membidik gambar terbaik di wilayah Kota Mojokerto. ”Peserta yang berpastisipasi dalam event ini tidak hanya dari Mojokerto. Tapi juga dari daerah luar seperti Surabaya, Banyuwangi, Malang, dan daerah lainnya,” ujar Kepala Disporapar Kota Mojokerto Novi Rahardjo.

Novi menyebutkan, total ada 155 peserta MBF yang akan menampilkan beragam kategori busana batik khas Mojokerto. Mulai dari casual anak, pesta anak, casual remaja/dewasa, pesta remaja/dewasa, carnival. Setelahnya, disusul dengan penampilan 264 peserta berasal dari OPD di lingkungan pemerintahan. Ini sebagai wujud nyata partisipasi dan dukungan dari semua OPD di Kota Mojokerto yang sangat luar biasa.
”Target utama MBF adalah melestarikan, memperkenalkan budaya pemakaian batik khas Kota Mojokerto yang telah mendapatkan hak cipta. Yang paling penting, pemerintah hadir membantu para pengusaha batik untuk eksis dengan cara mendongkrak penjualannya,” bebernya.
Bersamaan dengan itu, Disporapar juga menggandeng para fotografer untuk mengeksplor serta menyebarluaskan terkait ikon maupun batik khas Mojokerto. Total ada 68 peserta lomba fotografi yang mengabadikan momen MBF ini. Mereka akan memperebutkan hadiah total Rp 10 juta. ”Lomba ini digulirkan dengan harapan akan mempercepat kita dalam upaya dan ikhtiar untuk menyebarluaskan ikon kota atau objek wisata serta batik khas kota,” ulas Novi.

Kemarin (5/12), peserta lomba MBF dinilai oleh sepuluh juri yang merupakan desainer ternama. Begitu pula dengan lomba fotografer juga diseleksi oleh tiga juri yang merupakan fotografer profesional. Salah satu di antaranya merupakan fotografer Jawa Pos Radar Mojokerto.
Kemudian, puncak event MBF digelar pada pukul 19.30 di Pemkot Mojokerto. Kegiatan ini diawali dengan penampilan parade penampilan batik khas Kota dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan suami, Forkopimda, serta kalangan pejabat OPD di lingkungan Pemkot. Turut juga hadir Direktur Jawa Pos Radar Mojokerto M. Nur Kholis.

Dalam sambutannya, Ning Ita menyampaikan, Mojobatik Festival 2022 yang menjadi agenda tahunan ini sekaligus untuk memperingati empat tahun masa pengabdiannya. Dia berharap, MBF 2022 ini menjadi tanda kebangkitan ekonomi pasca terhantam pandemi Covid-19. ’’Alhamdulillah, tahun ini event Mojobatik Festival 2022 bisa dilaksanakan di tempat terbuka. Dan semoga bisa jadi kebangkitan ekonomi UMKM kota menuju kota industri pariwisata,’’ ungkapnya.

Ning Ita berharap, selama empat tahun pengabdiannya, Kota Mojokerto bisa terus bertumbuh semakin menjadi kota yang maju. Serta masyarakatnya memiliki keguyuban yang berkelanjutan. ’’Harapannya, semoga Kota Mojokerto diberikan keamanan, masyarakat dan seluruh jajaran stakeholder bisa memberikan kedamaian dan menjaga keguyuban Kota Mojokerto dengan baik,’’ tandasnya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik dari Olla Eleanor, penampilan karya desainer tamu Embran Nawawi, serta parade dari peserta lomba MBF 2022. Kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang dari lomba MBF serta lomba fotografi Mojokerto Dalam Lensa. (oce/fen)