27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Arkeolog BPCB Jawa Timur Temukan Logam Silindrik di Situs Bre Kahuripan

SOOKO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sejumlah temuan baru didapati tim ekskavasi Situs Bhre Kahuripan di hari keempat penggalian tahap lima, kemarin. Mulai dari struktur dinding di sisi barat daya situs hingga objek diduga cagar budaya (ODCB) berbahan logam silindrik yang ditemukan di utara candi. Perlahan, sebaran benda cagar budaya di kawasan situs peninggalan Majapahit itu mulai terkuak.

Ketua tim ekskavasi Situs Klinterejo sekaligus arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jatim M Ichwan menerangkan, ada sejumlah progres di hari keempat penggalian. Mulai dari temuan struktur hingga ODCB. Struktur dinding bata kuno ditemukan di sisi barat daya situs. Temuan struktur tersebut semakin memperluas kemungkinan model denah candi dengan angka tahun 1294 Saka atau 1372 Masehi itu.

”Kemungkinan ada kerungan tersendiri (dengan temuan dinding sebelumnya). Namun bentuk sebenarnya apa, masih kami kejar,” ungkapnya. Struktur dinding itu terpendam sekitar 25 cm dibawah permukaan tanah. Memiliki lebar sekitar 50 cm dan panjang sekitar tujuh meter, struktur dinding tersebut membujur dari utara ke selatan. Dengan ketebalan yang masih tampak tiga lapis bata kuno.

Baca Juga :  Kapal Era Majapahit Bukti Keperkasaan di Sektor Maritim

Struktur tersebut merupakan hasil penelusuran atas temuan serupa yang melintang di sisi barat daya. Tepatnya, di antara struktur dinding sepanjang 24 meter yang merupakan temuan ekskavasi tahap sebelumnya. Susunan bata kuno yang masih belum diketahui fungsinya itu memiliki karakteristik yang sama. Hanya saja dengan ukuran panjang sekitar tiga meter dan memanjang dari timur ke barat yang menghubungkan dua struktur dinding besar yang ada.

”(Dua struktur di sisi barat daya) masih ada hubungannya, karena masih menyatu. Ada sudut dalam (di antara struktur temuan baru dan sebelumnya) yang sudah kami temukan. Apakah itu nanti menjadi pola sebuah bangunan atau apa, masih kami cari tahu,” bebernya. Tak hanya itu, arkeolog turut mendapati ODCB berupa logam silindrik di sisi utara candi era Raja Hayam Wuruk tersebut. Ukurannya relatif kecil. Berdiameter 10 cm dan panjang 15 cm. Hanya saja, temuan tersebut masih belum teridentifikasi oleh arkeolog BPK Wilayah IX Jatim.

Baca Juga :  Situs Pra Majapahit di Gemekan Mojokerto Diekskavasi Lagi

”Temuan itu belum diproses. Baik pencucian, identifikasi, dan pengukuran detil. Jadi funginya apa dan bagaimana, masih kami cari tahu. Yang jelas tadi (kemarin) sempat kami dokumentasi dan langsung kami amankan dulu,” sebut Ichwan. Temuan ODCB itu didapati tim ekskavasi saat menggali gundukan tanah di sisi utara candi.

Jaraknya sekitar 20 meter dari bangunan candi. Titik ditemukannya ODCB itu pun tengah dalam proses identifikasi arkeolog. ”Di situ kami baru dapat struktur yang kompak sekitar 40 cm persegi, kotak kecil. Lainnya rusak. Ini masih kami cari tahu konteksnya apa dan ada komponen apa saja di sana,” tandasnya. (vad/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/