BERBAGAI senjata sudah diproduksi di era Majapahit. Melengkapi puluhan ribu bala tentara, senjata sudah diproduksi secara massal sejak kala itu. Itu didukung dengan sejumlah ahli senjata alias pande ataupun empu yang mampu mencetak senjata secara manual dalam jumlah banyak.
Kasub Unit Koleksi Pusat Informasi Majapahit (PIM) Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim Tommy Raditya D menerangkan, dalam sejarahnya, terdapat sejumlah prasasti yang menyebut sejumlah profesi pembuat besi maupun senjata. Baik dalam Prasasti Kudadu, Prasasti Tuhanaru, Prasasti Penampihan hingga Prasasti Madawapura.
’’Dalam Prasasti Kudadu, disebutkan kalau Raden Wijaya ketika berperang sudah dilengkapi dengan sanjata (bahasa jawa kuno senjata),’’ terangnya. Dalam Prasasti Tuhanaru, lanjutnya, menjelaskan jika pande dibagi menjadi beberapa kelompok. Yakni pande dadap, wsi, mas, dan pande gangsa.
Begitupun dalam Prasasti Madawapura yang menyebut profesi pande dadap dan singya-singyan yang merupakan ahli membuat senjata. ’’Merujuk dari senjata yang terbuat dari logam besi, pande wsi, dadap, maupun singya-singyan inilah yang membuat senjata,’’ ucap Tommy.
Dari para ahli yang juga disebut empu itulah bala tentara Majapahit menggenggam senjata. Jumlah senjata yang dibuat secara manual pun semakin banyak seiring banyaknya para ahli senjata kala itu. ’’Dari kelompok spesialis (pembuat senjata) ini jumlah senjata yang dibuat juga banyak. Bisa dibilang sebagai industri kala itu. Dan para empu ini merupakan sosok yang dihormati di tengah masyarakat,’’ tutur Tommy.
Terdapat sejumlah empu yang terkenal membuat senjata di era Majapahit. Di antaranya, empu Gandring dan Supo. Dari tangan para empu yang ada, berbagai senjata diberikan pada pasukan kerajaan sesuai masing-masing kebutuhan.
Salah satunya, pada pasukan elit pengawal raja yang pernah dipimpin Gajah Mada, yakni pasukan Bhayangkara. ’’Bahkan dalam Prasasti Padlegan dan Hantang, saat itu sudah ada pembagian pasukan sesuai keahliannya. Mamanah, pasukan yang ahli memanah. Magandi, pasukan yang menguasai senjata kapak. Dan, Magalah, pasukan yang ahli dalam tombak,’’ tandas Tommy. (vad/fen)