SEIRING kian populernya minuman dingin di Mojokerto, industri es balok lain mulai bermunculan. Salah satunya Pabrik Es Goenoeng Welirang yang dioperasikan tahun 1927.
Ayuhanafiq menambahkan, Pabrik Es Goenoeng Welirang juga dibangun di Kampung Galoean. Oleh petinggi Pecinan Mojokerto, sebuah home industry di Jalan Gaden atau kini Jalan WR Supratman direvitalisasi menjadi pabrik es yang lebih modern. ”Produksi pabrik es ini tergolong berkapasitas besar,” sambungnya.
Dalam sehari, mesin pabrik mampu menghasilkan sekitar 12.000 balok es. Dengan produtivitas yang tinggi itu, Pabrik Es Goenoeng Welirang berhasil mengambil alih pasar lokal.
Di sisi lain, makin tingginya produksi es di Mojokerto membuat para pengusaha harus menerima konsekuensi harga jual yang lebih rendah. Bahkan, kondisi itu membuat Ijsfabriek Modjokerto terpaksa gulung tikar dalam persaingan bisnis.
Yuhan menyebutkan, pabrik yang notabene menjadi industri es pertama dan terbesar di Mojokerto itu dinyatakan bangkrut pada 1930-an. Pasca tutupnya pabrik milik pengusaha Eropa itu, maka Pabrik Es Goenoeng Welirang semakin laluasa menjadi pemasok tunggal es di wilayah Mojokerto Raya.
Dengan harga yang jauh lebih murah, es menjadi komoditas yang terjangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Seiring berjalannya waktu, berbagai varian minuman dingin pun dijajakan oleh pedagang.
Salah satu yang menjadi primadona kala itu adalah es serut. Minuman segar itu berbahan dasar es balok itu disajikan dengan gula cair atau sirup. Selain itu, bongkahan es balok juga dimanfaatkan untuk mengolah es puter. Jenis minuman es lainnya juga terus bermunculan.
Dengan dijajakan secara berkeliling, es yang awalnya dibawa oleh bangsa Eropa semakin akrab di lidah masyarakat. ”Es bisa dinikmati oleh semua kalangan hingga ke desa-desa,” imbuh Yuhan.
Belum diketahui secara pasti hingga kapan Pabrik Es Goenoeng Welirang mampu eksis. Terlepas dari itu, Kampung Galoen menyimpan riwayat menjadi pusat produksi es di Mojokerto. Hingga kini, es masih menjadi menu wajib yang disediakan mulai di restoran hingga warung emperan dengan varian beragam. (ram/ron)
