24.8 C
Mojokerto
Monday, March 20, 2023

CATEGORY

Sejarah dan Mojopedia

Senjata Era Kerajaan Majapahit, Diproduksi Massal Kelompok Spesialis

BERBAGAI senjata sudah diproduksi di era Majapahit. Melengkapi puluhan ribu bala tentara, senjata sudah diproduksi secara massal sejak kala itu. Itu didukung dengan sejumlah ahli senjata alias pande ataupun empu yang mampu mencetak senjata secara manual dalam jumlah banyak.

Senjata Era Majapahit, Ciptaan Empu, Dipakai Perang hingga Urusan Dapur

MAJAPAHIT dikenal sebagai kerajaan terbesar di Asia Tenggara. Untuk menjaga wilayah kekuasaan dan mempersatukan Nusantara dibutuhkan pasukan militer yang kuat. Tentunya dengan ditunjang berbagai persenjataan yang tangguh.

Keramik Kuno Era Majapahit, Didominasi Produk Tiongkok

KERAJAAN Majapahit memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan sejumlah kerajaan di luar Nusantara. Hubungan dagang dan politik yang dibangun seiring dengan derasnya arus perdagangan ke luar dan masuk Nusantara. Masifnya temuan artefak keramik buatan Tiongkok mengindikasikan kuatnya hubungan diplomasi antara negeri tirai bambu dan Wilwatikta.

Keramik Kuno Era Majapahit, Bukti Keperkasaan Diplomasi Wilwatikta

MAJAPAHIT merupakan salah satu kerajaan agraris terbesar di masanya. Dengan segudang sumber daya yang dimiliki, perdagangan menjadi salah satu sektor potensial kerajaan. Tidak sedikit kerajaan atau negara asing membuka hubungan dagang maupun politik dengan Majapahit. Kerajinan keramik pun menjadi simbol hubungan bilateral Majapahit dengan luar negeri.

Sipon Watudakon Mojokerto, Aliri Sawah Warga, Bebaskan Banjir di Kota

KEBERADAAN Sipon Watudakon turut membawa manfaat bagi wilayah Kabupaten Mojokerto yang berada di utara Sungai Brantas. Sebab, daerah yang sebelumnya merupakan lahan pertanian tadah hujan bisa mendapat suplai air. Di sisi lain, wilayah Kota Mojokerto juga mendapat keuntungan dengan terbebas dari ancaman banjir.

Sipon Watudakon Mojokerto, Saluran Air Buatan di Bawah Sungai Brantas

DI aliran sungai yang membelah Kabupaten Mojokerto-Jombang, tepatnya di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko terdapat sebuah bangunan Sipon Watudakon. Berkat keberadaan bangunan peninggalan kolonial itu, sungai ini bisa dialirkan menuju wilayah Gedeg dan sekitarnya dari bawah Sungai Brantas.

Syahdunya Pendapa Agung Majapahit di Trowulan Mojokerto

SENJA datang selepas gerimis di Pendapa Agung Majapahit di Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu pekan terakhir Febuari lalu. Seorang pengunjung bersila mengatupkan telapak tangan menghaturkan khusyuk di beringin besar. Bau dupa yang menyeruak, tatanan umpak andesit, patung Hayam Muruk dan Gajah Mada seolah membawa suasana zaman kerajaan kembali hadir.

Manik-manik Kuno Era Majapahit, Aksesori yang Tak Lekang Zaman

BUSANA yang dikenakan masyarakat era Majapahit sudah bervariatif. Itu dibarengi dengan pemakaian aksesosi dari manik-manik yang identik dengan perhiasan kaum hawa. Jadi salah satu budaya turun temurun dari leluhur, manik-manik diyakini sebagai salah satu barang berharga di peradaban Majapahit. Yang sampai saat ini eksistensi manik-manik semakin beragam.

Manik-manik Jadi Bekal Kubur Masyarakat Era Prasejarah

MANIK-manik merupakan warisan budaya lintas zaman. Pasalnya, bukti arkeologis menunjukkan jika aksesosi sudah digunakan masyarakat zaman megalitikum. Bahkan, kala itu berkaitan erat dengan nilai kepercayaan. Selain untuk perhiasan juga digunakan sebagai bekal kubur masyarakat zaman batu tersebut.

Arkeolog Temukan Pemberat Jala dan Koin di Situs Pra Majapahit di Jombang

MENDEKATI berakhirnya ekskavasi tahap keempat Situs Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, tim kembali menyingkap beberapa temuan. Di antaranya benda bulat hitam diduga pemberat jala, pecahan keramik diduga dari Dinasti Song serta koin kuno diduga peninggalan Dinasti Tang.

Berita Terbaru

/