
Setelah Menikah, Wajahku kok Babak Belur
29 Januari 2019, 23: 00: 59 WIB | editor : Mochamad Chariris
29 Januari 2019, 23: 00: 59 WIB | editor : Mochamad Chariris
Ilustrasi (JPF for radarmojokerto.id)
Adem-adem ngombe jus manggis
Tukune nang Pasar Tanjung Anyar
Waktu akad nikah janjine manis
Tibakne sifat asline seneng kasar
KELEMBUTAN suami selalu didambakan oleh semua istri. Termasuk juga Tulkiyem (samaran) 30, warga asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Sebelum resmi menikah dengan Mukiyo (samaran) 34, dia barharap Mukiyo menjadi suami yang bisa melindungi dan selalu sayang kepadanya.
Namun, setelah menikah, fakta bicara lain. Bukan malah melindungi, suaminya tersebut justru selalu bersikap kasar. Entah apa yang membuat Mukiyo setega itu. Padahal, sebelum menikah, suaminya telah berjanji untuk tidak menyakiti Tulkiyem. ”Iyo, pokoke janjine manis tok,’’ katanya.
Bulan lalu, misalnya, saking kerasnya Mukiyo menampar pipi Tulkiyem, membuat dia harus dilarikan ke rumah sakit. Karena Tulkiyem sudah merasa tidak kuat lagi atas sifat dan perilaku Mukiyo, dia meminta agar diceraikan Mukiyo. ”Yo wes gak kuat-lah,’’ tambahnya.
Awalnya, niat itu tidak diizinkan mertuanya. Namun, karena semakin hari sikap dan perilaku Mukiyo semakin garang, Tulkiyem pun tetap menuju Pengadilan Agama (PA) Mojokerto. Dengan ditemani orang tuanya, dia memutuskan untuk menggugat cerai sang suami. ”Wong tuoku yo gak terimo,’’ ujarnya. (ras)
(mj/ris/ris/JPR)