Ajak Generasi Muda Beretika dan Berbudaya
SEBANYAK 59 peserta perwakilan dari 23 sekolah tingkat SMA/SMK se-Kota Mojokerto hadiri sarasehan etika dan budaya politik tahun 2023, di Gedung Sabha Kridatama, Rabu (15/3) pagi. Dengan mengusung tema ’’Menjaga Toleransi, Kebhinekaan, Beretika dalam Rangka Memperkokoh Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’’ Bakesbangpol Kota Mojokerto mengajak generasi muda untuk bijak bermedia sosial dan lebih melek politik menjelang Pemilu 2024 mendatang.
’’Acara etika berpolitik ini penting bagi generasi muda khususnya pemilih pemula. Dengan adanya kegiatan etika berpolitik ini, harapan kami anak-anak muda bisa menjadi agen perubahan di dalam Pemilu untuk menjaga kondusivitas tahun 2024 nanti,’’ terang Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Moch. Imron.
Dalam sarasehan tersebut menghadirkan tiga narasumber. Di antaranya Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, unsur kepolisian dan Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur.
Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto membeberkan, dilihat dari pergerakan insan politik dalam menjatuhkan lawan di media sosial yang sudah tidak bermoral, generasi muda perlu membentengi diri dari jerat hukum UU ITE dengan lebih bijak bermedia sosial. Sedangkan KBO Sat Binmas Polres Mojokerto Kota Ipda Herman menuturkan, pentingnya menjaga toleransi dan kekebhinekaan. Sehingga masyarakat tidak sampai terpecah belah menyambut pesta demokrasi tahun depan.

Forum berjalan interaktif dengan peserta aktif dan antusias menyimak berbagai materi yang diberikan. Beberapa siswa mengaku senang dengan kegiatan ini. Selain mengajarkan toleransi, juga tentang bagaimana bermedia sosial yang baik serta lebih melek politik mengingat peserta yang hadir merupakan pemilih pemula yang akan menyumbang suara di Pemilu 2024.
’’Harapan saya semoga masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih dan tidak golput. Karena pemimpin juga sangat berpengaruh bagi negara, khususnya bagi setiap individu maka dari itu kita harus bijak jangan golput dan pilih yang terbaik,’’ tutur Nathanael Miracle Gunawan, 16, salah satu peserta dari SMA Taruna Nusa Harapan (TNH).
Acara diakhiri dengan penyampaian materi Profil Pelajar Pancasila yang dibawakan dengan seru oleh perwakilan pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur Supai yang membawa atmosfer ceria. (wulan/ris)