NGORO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kejadian meninggal mendadak kembali terjadi di Mojokerto. Juri, 56, warga Dusun/Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, ditemukan tergeletak tak bernyawa di sawah miliknya, Selasa (28/3) malam.
Petani paro baya itu diduga meninggal akibat penyakit jantung. Korban pamitan dari rumahnya sejak sore hari. Cerita penemuan mayat ini dari kecemasan keluarga mengenai korban yang tak kunjung pulang setelah pergi ke sawah sejak pukul 15.00. Saat itu, korban berpamitan kepada istrinya, Umi, untuk menengok tanaman padi. “Tapi sampai menjelang waktu Magrib, korban tidak kunjung pulang,” kata Kasihumas Polres Mojokerto Iptu Tri Hidayati.
Umi meminta bantuan kepada dua tetangganya, Pardi dan Jianto untuk mencari korban ke sawah yang berada di dekat PT Satelit Sriti itu. Kedua saksi pun memenui Lukman Hadiyanto, satpam pabrik agar-agar tersebut apakah sempat melihat korban ke sawah. “Dari sana diketahui korban berada di sawah dan akhirnya di cek langsung,” imbuhnya.
Betapa kagetnya kedua saksi ketika mendapati korban sudah tergeletak tak bernyawa begitu tiba di sawah sekitar pukul 19.30. Korban dalam posisi terlentang dengan satu kaki ditekuk. Kejadian itu segera dilaporkan ke keluarga. Oleh perangkat desa, penemuan mayat ini dilaporkan ke petugas Polsek Ngoro.
Berdasarkan hasil identifikasi Inafis Satreskrim Polres Mojokerto, polisi tidak menemukan adanya bekas kekerasan di tubuh korban. Juri diduga meninggal lantaran penyakitnya kambuh. “Keterangan dari Istrinya, korban sebelumnya memiliki riwayat sakit jantung,” jelasnya. Keluarga menyatakan menerima kematian korban dan menolak dilakukan otopsi. Malam itu juga, jasad korban langsung dimakamkan oleh warga. (adi)