Honda Vario Rusak Berat
KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Warga Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dikejutkan dengan peristiwa dua pengendara berboncengan terserempet KA Gaya Baru Malam, di perlintasan tanpa palang pintu, Blooto, Rabu (22/3) malam. Korban diketahui bernama Akbar dan Rima, kakak beradik asal Dusun Kranjen, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Akbar, membonceng kakaknya, Rima, diketahui mengalami luka-luka di tangan. Sedangkan Rima, selamat. Kedua korban, oleh warga dibantu tim medis RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto lantas dilarikan ke RSUD RA Basoeni Gedeg. Sedangkan motor Vario 125 Nopol S 6049 SO warna hitam yang dikendarai dua korban mengalami kerusakan di bagian depan. Usai kecelakaan motor korban diamankan sementara di kantor Kelurahan Blooto.
Andi, saksi kecelakaan, mengungkapkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.00. Saat itu kedua korban berjalan dari arah timur berboncengan, lalu berbelok menyeberang perlintasan KA. Namun, dalam waktu bersamaan, datang KA Gaya Baru malam dari arah Jakarta menuju Surabaya. ”Bagian depan motor korban sempat terserempet lokomotif KA,” terang warga Kelurahan Blooto ini.

Sisi kanan lokomotif KA mengakibatkan Andi bersama motor terjatuh. Bahkan, bodi depan motor Honda Vario rusak berat. ”Yang kakaknya, Rima, tidak apa-apa. Dia lebih dulu turun dari motor saat kejadian berlangsung,” tambah Lurah Blooto Wahyudi, di lokasi. Dia menjelaskan, akibat benturan dan terjatuh ke aspal jalan, tangan kiri Akbar mengalami luka-luka. ”Hanya tangan kirinya mengalami luka-luka,” imbuhnya.
Dari penuturan korban kepada Wahyudi, sedianya kedua korban berencana pulang ke Gedeg melewati Blooto dan Pulorejo. Setelah sebelumnya, Rima, menjemput adiknya, Akbar, di Stasiun Mojokerto, pulang kerja dari Surabaya. Namun, saat melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu Blooto, mereka sempat terserempet lokomotif KA Gaya Baru malam yang berjalan menuju arah Surabaya. ”Alhamdulillah, kedua korban selamat. Tapi, motor mereka kita amankan sementara karena mengalami kerusakan,” tandasnya.
Atas permintaan korban, Akbar dan Rima memilih diantarkan ambulans RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ke RSUD RA Basuni Gedeg. Dengan pertimbangan mendekati rumah dan keluarga. ”Kami mengimbau, agar kecelakaan tersebut tidak terulang, masyarakat lebih hati-hati dan waspada saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu ini,” pungkas Wahyudi. (ris)