KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Banjir yang menerjang wilayah barat Kota Mojokerto merendam ratusan rumah di Perumdam, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Rabu (22/3). Ketinggiannya air yang masuk rumah pun bervariatif. Terparah capai selutut orang dewasa.
Lurah Blooto Wahyudi, mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayahnya saat ini memang terparah dibanding sebelum-sebelumnya. Terbukti dengan ratusan rumah yang terdampak. ”Banjir sekarang ini sampai masuk rumah warga. Ada seratusan rumah lebih yang terdampak,” ungkapnya.

Menurutnya, wilayah Blooto memang rentan terjadi banjir. Apalagi saat curah hujan tinggi dan berlangsung lama. Seperti Rabu (22/3) dini hari ini, Wahyudi memastikan akan membuat banjir di lingkungan Blooto kian parah. Khususnya di Perumdam yang letak geografisnya berada di dataran rendah.
Terbukti, hingga siang pukul 14.00 air masih menggenangi lingkungan perumahan. Termasuk dua ruas jalan yang menuju arah Surodinawan dan Prajurit Kulon. ”Memang sudah langganan, tapi kalau sebelumnya hanya berupa genangan di lingkungan. Tidak sampai jalan raya juga,” tandasnya.

Sejumlah faktor menjadi pemicu banjir. Utamanya akibat aliran sungai avour Kali Sipon yang memang butuh normalisasi. Sungai yang berada di sisi barat Perumdam ini kondisinya terjadi penyempitan dan pendangkalan akibat banyak sendimen.
Selain itu, tumpukan sampah juga memperparah situasi. Sehingga, pihaknya memastikan, genangan banjir yang terjadi pun terjadi lama. ”Jadi air yang masuk ke Perumdam ini juga nunggu antrian masuk ke aliran sungainya. Saluran itu juga menjadi akses satu-satunya pintu pembuangan air, ke Sipon,” parparnya. (ori)