Polindes hingga Kandang Ayam Rusak, BPBD Lakukan Asesmen Bantuan
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Hujan lebat disertai angin kencang di Kabupaten Mojokerto menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum dan permukiman, Jumat (17/3) sore. Sejumlah pohon tumbang, puluhan rumah warga, polindes dan kandang ayam rusak disapu angin. Beruntung peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Angin kencang diawali guyuran hujan dengan intensitas sedang dan lebat terjadi pukul 16.00. Berlangsung dalam durasi 5 hingga 15 menit, angin kencang menyapu lima desa di dua kecamatan. Yakni, di Desa Wringinrejo, Japan, Sambiroto, dan Desa Sooko di Kecamatan Sooko. Serta, Dusun Delik, Desa Balongmojo, Kecamatan Puri.
Menurut data BPBD Kabupaten Mojokerto, akibat bencana hidrometeorologi tersebut setidaknya 22 rumah warga rusak di bagian atap. Dengan rincian 15 rumah rusak ringan dan 7 rusak berat. Atap Polindes Desa Wringinrejo rusak dan dua kandang ayam rusak berat karena disapu angin kencang.
’’Di waktu bersamaan juga terjadi dua pohon tumbang. Satu pohon trembesi berdiameter 50 cm tumbang di Jalan RA Basuni dan menimpa kabel PJU. Dan Pohon mangga berdiameter sekitar 40 cm di Perum Pondok Teratai (Desa Sooko),’’ ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Joko Supangkat.
Disebutkannya, kecepatan angin saat itu mencapai 20-30 km/jam. Sehingga mampu mengangkat material atap rumah warga berikut menumbangkan pohon. ’’Penyebab angin kencang ini karena adanya pergerakan awan comulonimbus yang membawa angin dan hujan lebat disertai petir,’’ ujarnya. Beruntung, insiden ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sejumlah rumah yang mengalami kerusakan berat telah mendapat penanganan darurat dari BPBD Kabupaten Mojokerto. Yakni mendapat bantuan sementara berupa terpal. ’’Untuk penanganan pasca bencana nanti dilakukan oleh Bidang Rehab dan Rekonstruksi. Bantuannya bisa bisa berupa material bangunan ataupun uang tunai. Untuk itu masih perlu dilakukan assesmen lebih lanjut,’’ papar Djoko.
Warga Kabupaten Mojokerto diimbau untuk selalu waspada jika sedang terjadi cuaca buruk. Sebab, bencana angin kencang membayangi seluruh wilayah 18 kecamatan. Ditambah, potensi cuaca ekstrem diprediksi masih berjadi hingga beberapa hari kedepan. ’’Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada karena potensi terjadinya angin kencang ini merata di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto,’’ tandasnya. (vad/fen)