30.8 C
Mojokerto
Sunday, May 28, 2023

Radius Pencarian Mahasiswa Hilang di Pacet Diperluas

PACET, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pencarian seorang pekemah yang hilang di Wisata Bukit Krapyak, Desa Desa Padusan Kecamatan Pacet, terus dilakukan. Menginjak hari ketiga pencarian, Selasa (13/9), personel gabungan terus ditambah seiring diperluasnya radius pencarian.

Asper BKPH Pacet KPH Pasuruan Margono mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan (Operasi SAR) di hari ketiga melibatkan sekitar 50 petugas gabungan. Dari unsur TNI, Polri, BKPH Pacet, Polhut Tahura, Pengelola Krapyak, Relawan Welirang Community Resque, LPBI NU, hingga masyarakat setempat.

Posko pencarian Raffi Dimas Baddar, 20, warga Desa Pekoren, Kecamatan Krembang, Kabupaten Pasuruan, itu dipusatkan di kawasan Air Terjun Grenjengan, Kecamatan Pacet. “Pencarian hari ini (Selasa, 9/13) dimulai sekitar pukul 08.00. Kurang lebih ada sekitar 50 petugas gabungan. Sebagian sudah tersebar di kawasan hutan,” terangnya di lokasi.

Baca Juga :  Korban Diketahui Hanya Bawa HP dan Dompet

Dijelaskannya, petugas disebar disejumlah titik di kawasan hutan RPH Claket BKPH Pacet KPH Pasuruan. Ada sejumlah titik yang menjadi target penyisiran di hari ketiga ini. Mulai dari titik perkemahan di petak 24C RPH Claket menuju Sengon Doyong, Watu Klanceng, Watu Bis, Kedung Modang, Gua Cina, Sumber Luwak, Posung Truno dan Putuk Puyang.

“Radius pencarian hari ketiga kurang lebih sekitar 30 kilometer dari lokasi perkemahan masuk ke dalam hutan. Dan difokuskan di delapan titik tersebut,” ungkapnya.

Sebelumnya, Raffi Dimas Baddar, 20, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya dinyatakan hilang sejak Minggu (11/9) siang. Saat berkemah bersama 10 orang temannya di Wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet. Pencarian dilakukan sejak hari yang sama hingga kini.

Baca Juga :  Tidur di Jalan Raya, ODGJ di Mojokerto Disangka Meninggal

Belum diketahui tanda keberadaan korban yang berkemah tak jauh dari Makam Sunan Pangkat itu. “Sejauh ini belum ada yg melihat tanda-tanda korban. Kami juga tanyakan pada masyarakat atau peziarah, masih tidak ada yang melihat,” tandas Margono. (vad/fen)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/