SEBANYAK 225 guru penggerak se-Kabupaten Mojokerto mengikuti kegiatan diskusi penggerak di SMPN 1 Sooko, kemarin (24/3). Acara tersebut dihadiri langsung Dirjen PAUD, Dikdas, Dikmen Kemendikbudristek Iwan Syahril yang memberikan motivasi sekaligus sharing bersama terkait program guru penggerak.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono. Pihaknya menekankan, program guru penggerak harus terus terlaksana di ranah pendidikan saat ini. Sebab, keberadaan guru penggerak mampu membantu pembelajaran siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif. ’’Semua tenaga pendidik di kabupaten Mojokerto berkesempatan diangkat menjadi guru penggerak untuk angkatan selanjutnya. Prioritasnya tidak dilihat dari kepangkatan, namun guru yang memiliki inovasi unik dalam pembelajaran,’’ ulasnya.
Sementara itu, acara dilanjutkan dengan diskusi oleh Dirjen PAUD, Dikdas, Dikmen Kemendikbudristek Iwan Syahril bersama peserta. Mereka juga diberikan motivasi serta diajak berbagi kesan dan pesan menjadi guru penggerak. ’’Harapan kami, program guru penggerak yang berjalan ini bisa memberikan kontribusi besar bagi masa depan siswa, yakni menuju generasi emas 2045 nanti,’’ tutur Iwan.
Di lokasi yang sama, Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Mojokerto Yasto Utomo berharap melalui kegiatan ini, guru penggerak yang telah lulus tak berhenti dalam melayani dan mewujudkan pendidikan yang kreatif bagi peserta didik. Adapun, komunitas guru penggerak ini menaungi seluruh tenaga pendidik dari lembaga TK hingga SMA se-kabupaten. ’’Kami berharap, para guru penggerak ini setelah lulus tidak berhenti berinovasi dan berkolaboratif dalam dunia pendidikan,’’ tandasnya. (oce/fen)