SD Mamba’ul Ihsan Kota Mojokerto merupakan lembaga pendidikan berlatar belakang Islami yang berdiri dan beroperasi mulai tahun 2016. Sekolah yang terletak di Jalan Raya Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon ini tak hanya mengusung visi untuk mewujudkan peserta didik yang agamis, tetapi juga berupaya menanamkan sikap cinta tanah air agar siswa bertumbuh menjadi generasi nasionalis.
KEPALA SD Mamba’ul Ihsan Kota Mojokerto Rizky Pramandasari menjelaskan, untuk mewujudkan visi tersebut, pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya yang diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Di antaranya dengan menyelaraskan antara ilmu pengetahuan sekaligus pengetahuan agama Islam. ”Sehingga, harapan kami dapat mewujudkan generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlakul karimah,” tuturnya.
Upaya lainnya juga terlihat dari tenaga pendidik di SD Mamba’ul Ihsan yang memiliki kompetensi lulusan sarjana pendidikan. Di samping itu, lembaga di bawah Yayasan Mamba’ul Ihsan ini juga ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai serta kurikulum yang disusun berdasarkan tujuan yang ingin dicapai sekolah. ”Karena kami berupaya memberikan pendidikan yang terbaik bagi peserta didik,” tandasnya.
Dalam pelaksanaannya, SD Mamba’ul Ihsan menerapkan sejumlah kegiatan dan program unggulan sekolah. Di bidang agama, peserta didik menggulirkan program Baca Tulis Quran (BTQ) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam membaca, menulis, dan menghafal kitab suci.
Selain itu, penanaman sikap cinta Alquran juga dilakukan dengan membiasakan peserta didik membaca dan menghafal surah-surah pendek melalui program Alquran Prime Time (APT). ”Kegiatan Alquran Prime Time dilaksanakan secara terprogram setiap hari setelah Salat Duha dengan durasi waktu 10 menit,” ungkap Rizky Pramandasari.
Di sisi lain, SD Mamba’ul Ihsan juga memprogramkan pembiasaan yang menjadi budaya sekolah. Selain bertujuan membentuk akhlak dan pengamalan ajaran Islam, pembiasaan juga untuk menanamkan sikap cinta tanah air.
Salah satunya melalui character building yang memasukkan lima nilai utama dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Meliputi mandiri, nasionalis, religius, gotong royong dan integritas. ”Kami juga menambahkan nilai pembentukan karakter khas dari SD Mamba’ul Ihsan yang sesuai pengamalan ajaran Islam melalui pembiasaan sehari-hari,” imbuhnya.
SD Mamba’ul Ihsan juga menggulirkan kegiatan nasionalisme dan patriotisme dengan memperingati hari besar. Antara lain saat peringatan Hari Kemerdekaan RI, Hari Pahlawan, hingga peringatan Hari Pendidikan Nasional. ”melalui program dan pembiasaan di sekolah, harapannya agar bisa mewujudkan generasi yang agamis dan berjiwa nasionalis,” tegas dia. (ram/ron)