RANGKAIAN Milad SIT Permata Mojokerto mulai digulirkan. Perayaan hari lahir Ke-23 ini, sukses menarik animo dari peserta se-Mojokerto Raya yang ikut memeriahkan beragam perlombaan yang diselenggarakan yayasan tersebut.
Humas Yayasan Permata Mojokerto Chusnul Chotimah mengatakan, di usia ke-23 ini, SIT Permata memiliki peran penting menumbuhkan generasi cerdas yang cemerlang dan unggul. Harapannya, tahun ini SIT Permata bisa memfasilitasi siswa dalam aktualisasi kreativitas siswa melalui berbagai lomba dan event yang digelar pada perayaan milad. ’’Milad kali ini pertama kalinya kami menggelar Permata Cup dan Permata Islamic Competition. Alhamdulillah berjalan lancer. Sejauh ini pendaftar yang berpartisipasi dalam lomba ada sekitar 500 orang,’’ ujar Ima sapaan akrab Chusnul Chotimah ini.
Ima menyebutkan, ada tiga unsur yang ditonjolkan melalui berbagai lomba dan kegiatan dalam serangkaian agenda Milad Permata. Yakni, aktualitas dan kreativitas dapat diwujudkan melalui Permata Cup. Seperti memanah, tenis meja, dan renang. Khusus lomba memanah, peserta diwajibkan menggunakan kostum pakaian tradisional.
Sedangkan dari sisi spiritualitas, diadakan melalui Permata Islamic Competition yaitu Lomba Tahfidz dan Nasyid. ’’Kebetulan, tahun ini, Milad SIT Permata Mojokerto mengusung tema yang khas dan unik. Yaitu Pelajar Kuat, Pemuda Hebat, Lahirkan Generasi Bermartabat,’’ sebut Ima.
Di samping mengadakan beragam lomba, SIT Permata Mojokerto juga menggelar bakti sosial berupa donor darah, jalan sehat dan khitanan massal. ’’Semua rangkaian acara sudah berlangsung sejak 14 Maret lalu hingga 22 Maret nanti. Kalau puncak milad berlangsung pada tanggal 19 Maret dengan perayaan senam dan jalan sehat, dengan berbagai doorprize menarik,’’ bebernya.
Di antaranya kulkas, mesin cuci, tabungan umrah, sepeda dan lain sebagainya. Sedang untuk hasil kejuaraan, lanjut Ima, bakal diumumkan saat puncak Milad Minggu (19/3) besok.
Pihaknya berharap, acara milad SIT Permata Mojokerto ini mampu memunculkan kekuatan dan kehebatan remaja di Bumi Majapahit. Sebab, menurutnya pemuda yang hebat tentu berasal dari pelajar yang kuat. ’’Dari pemuda yang hebat akan lahir generasi yang bermartabat. Cita-cita ini dapat terwujud dengan proses penyelenggaraan lomba yang adil dan sportif,’’ pungkas Ima. (oce/fen)