Terkendala Minimnya Pendanaan
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ribuan taman pendidikan Al Qur’an (TPQ) di kabupaten belum mengantongi akreditasi. Minimnya dukungan dana untuk pengurusan izin operasional dianggap sebagai kendala utama.
Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran (FKPQ) Kabupaten Mojokerto Abdul Muhaimin mengatakan, sebanyak 1.761 TPQ yang tersebar di 18 kecamatan saat ini semuanya belum terakreditasi. Minimnya dana untuk mengurus izin operasional menjadi salah satu penyebab belum ada lembaga yang memiliki akreditasi hingga tahun ini. ’’Sejauh ini, semua TPQ di kabupaten belum ada (yang terakreditasi). Kita sebenarnya juga berpikir ke sana, cuma akreditasi pasti butuh biaya. Sementara, untuk support dana TPQ sendiri masih memprihatinkan,’’ ujarnya.
Dia melanjutkan, akreditasi sejatinya sangat diperlukan bagi seluruh TPQ. Sebab, akreditasi bertujuan menentukan tingkat kelayakan TPQ dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. Tak hanya itu, akreditasi juga sebagai salah satu tolok ukur kualitas lembaga pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. ’’Kalau dibilang penting, ya penting karena menyangkut kualitas pendidikan di lembaga tersebut. Tapi, kalau mau ngurus akreditasi ya balik lagi permasalahannya support dana yang terbatas. Sehingga, sejauh ini kami hanya bisa sosialisasi saja,’’ papar dia.
Terpisah, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kabupaten Mojokerto Muhibbudin membenarkan seluruh TPQ di kabupaten belum ada yang mengantongi akreditasi. Kendala ini terus terjadi setiap tahun. Selain anggaran yang terbatas, lembaga yang menaungi TPQ juga harus memiliki payung hukum terlebih dahulu untuk proses pengajuan akreditasi. ’’TPQ kan termasuk dalam bagian lembaga pesantren. Jadi, lembaga yang menaungi TPQ itu harus punya payung hukum dulu sebagai salah satu syarat pengajuan akreditasi TPQ,’’ jelasnya.
Masih kata Muhibbudin, pihaknya saat ini masih berfokus pada pendataan serta proses akreditasi lembaga pendidikan formal. Sehingga, harapannya, jika penertiban operasional di lembaga formal sudah tuntas, dilanjutkan dengan lembaga pendidikan non formal. ’’Insya Allah, tahun depan untuk yang lembaga non formal madin sudah mulai proses akreditasi, nanti baru dilanjutkan ke TPQ,” pungkasnya. (oce/fen)