KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Rencana kick off turnamen Piala Soeratin di Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (1/1) besok terancam mundur lagi. Penyebabnya tak lain karena jumlah tim peserta yang sudah melengkapi administrasi sebagai syarat pendaftaran masih sangat minim.
Tak pelak, kendala ini memaksa Askab PSSI Mojokerto harus menjadwal ulang kembali kompetisi khusus pemain usia remaja tersebut. Padahal, tenggat waktu pelaksanaan kompetisi tingkat daerah juga kian mepet jelang putaran tingkat provinsi Februari nanti. Yakni praktis tersedia hanya sebulan atau selama kurun Januari 2022 nanti.
Informasi yang dihimpun Sport Mojok, dari 19 tim peserta yang bersedia turun, baru 8 tim yang sudah menyelesaikan administrasinya. Tim tersebut terdiri dari 3 tim di kategori usia dibawah 13 tahun (U-13) dan 5 tim di kategori U-15. Mereka telah menyelesaikan berkas mulai dari data identitas pemain, legalitas klub, lisensi pelatih, hingga kartu vaksin. Yang semuanya diwujudkan dalam bentuk virtual atau online lewat aplikasi resmi yakni, Sistem Informasi dan Administrasi PSSI (SIAP).
Nah, penerapan sistem baru inilah yang menjadi kendala sejumlah SSB/klub. Mengingat penerapannya yang masih baru dan belum pernah ada sebelumnya sehingga butuh waktu lama untuk penyesuaian. ’’Mereka (klub peserta, red) belum selesai daftarnya, kasihan kalau harus ditinggal karena banyak yang belum. Karena sistem online ini baru pertama kali dipakai di kompetisi level Askab atau daerah. Jadi teman-teman SSB/klub masih harus banyak waktu untuk belajar,’’ ujar Sekretaris Askab PSSI Mojokerto, Alfiyah Berliyana kemarin.
Pihaknya menyadari, dengan molornya waktu pendaftaran itu, pihaknya harus menerima konsekuensi turnamen diundur atau pelaksanaan menjadi lebih lama lagi. Padahal, sebelumnya jadwal kompetisi juga sempat terkatung-katung setelah tidak ada restu dari Asprov PSSI Jatim. Namun ketika restu kini sudah dikantongi, justru terkendala ketatnya administrasi.
Namun demikian, Alfiyah optimis, kendala itu masih bisa diatasi. Bahkan, jadwal pelaksanaan kompetisi masih bisa digelar dan rampung sebelum putaran provinsi. ’’Kemungkinan kami hanya mundur seminggu. Atau mulai tanggal 8 Januari sampai akhir Januari. Kami buat pelaksanaan pertandingan di akhir pekan dengan tenggat waktu kurang dari sebulan. Untuk U-13, kami buat setengah kompetisi, sementara U-15, putaran penuh,’’ tandasnya.
Piala Soeratin sendiri menjadi satu-satunya kompetisi yang bisa digelar Askab PSSI sejak pandemi mendera. Tim peserta yang ikut terdiri dari 7 tim di U-13, dan 12 tim di kategori usia dibawah 15 tahun U-15. Mereka akan saling beradu menjadi yang terbaik di level kabupaten dan mewakili ke tingkat provinsi hingga nasional. (far/fen)