31 C
Mojokerto
Monday, June 5, 2023

Nasdem Sorong Tiga Nama Cabup

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – DPD Nasdem Kabupaten Mojokerto akhirnya menyorong tiga pendaftar cabup ke DPW Nasdem. Sementara, satu nama yang semula dikabarkan bakal dicoret, bergeser ke perebutan cawabup.

Ketiga nama itu adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Pungkasiadi, pensiunan Kepala UPT Dispenda Jatim Purwo Santoso, dan PNS aktif Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto Kusnan Hariadi. ’’Satu nama lagi, Sunarto asal Bangsal, di pendaftar cawabup,’’ ungkap Ketua DPD Nasdem Rindahwati.

Penentuan tiga nama itu, kata Rindah, dilakukan melalui pleno terbuka. Serta dihadiri dewan pimpinan wilayah (DPW).  ’’Jadi, ada sejumah faktor hingga menentukan nama-nama itu,’’ tegas dia.

Meski hanya tiga nama yang berebut tiket cabup dari Nasdem, tetapi partai ini tak menggaransi tiket bakal jatuh ke ketiganya. Karena, selain DPD, proses penjaringan cabup dan cawabup juga dilakukan DPW. ’’Tetapi, sampai sekarang masih belum ada pendaftar,’’ ungkap perempuan berjilbab ini.

Baca Juga :  Dua Tahun Tak Manggung, Banting Setir Jadi Penjual Mi Ayam

DPW sendiri masih membuka peluang pendaftaran bagi figur lain yang tertarik dengan rekom partai yang memiliki tiga kursi di parlemen daerah tersebut. Rindah menyebut, pendaftaran di DPW akan ditutup 1 November nanti.

Terpisah, Kusnan Hariadi, salah satu figur yang masuk dalam pencalonan, menegaskan, dia tak akan main-main saat memasukkan pendaftaran di Nasdem. Langkah politiknya sudah terencana dan dipersiapkan secara matang.

Menurutnya, beralihnya dari seorang birokrat ke ranah politik, sudah melalui proses panjang. ’’Saya sangat trenyuh melihat situasi pemerintahan seperti ini,’’ ungkapnya.

Ia merinci, salah satu penyebab terjunnya ke dunia politik, karena jual beli jabatan terus mendera kalangan pejabat. ’’Model-model jual beli jabatan inilah yang membuat saya harus turun. Karena sudah menyalahi aturan,’’ tambah dia.

Baca Juga :  Minim Generasi Penerus, Keberadaannya Kian Tergerus

Kusnan menilai, jual beli jabatan harus dihapuskan. Sehingga, pemerintahan akan berjalan sehat dan pegawai akan menunjukkan kompetensinya. ’’Bukan yang punya uang yang bisa menjabat. Tetapi, mereka yang punya kemampuan, justru yang akan menjabat,’’ bebernya.

Untuk mendukung programnya tersebut, Kasi Pembinaan dan Peningkatan Akseptor KB ini, mengaku, akan berjuang dengan sangat serius untuk memperoleh rekom dari sejumlah parpol. ’’Ada sejumlah parpol yang sudah kami ajak komunikasi. Dan saya sangat optimis,’’ pungkas dia.

Perlu diketahui, perebutan rekom Nasdem Kabupaten Mojokerto berlangsung cukup ramai. Empat nama masuk dan mendaftar secara resmi. Meski partai ini memiliki kursi di DPRD yang tak signifikan, tetapi partai ini memiliki peran penting dan krusial dalam pencalonan bupati.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/