Wali Kota Mojokerto Terpilih, Ika Puspitasari, tengah bahagia. Kemarin, ia duduk di kursi pelaminan bersama pria pujaannya, Supriyadi Karima Syaiful.
Dikonsep sederhana, resepsi pernikahan itu berlangsung tanpa dihadiri para pejaba
RESESPSI yang digelar di kediamannya, Jalan RA Basuni, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (28/11) tersebut, hanya dihadiri keluarga besar dan teman.
Nampak hadir orang tuanya, H. Jakfaril, Ikfina Fahmawati (istri bupati nonaktif Mustofa Kamal Pasa), dan sejumlah kerabatnya. Konsep resepsi dua sejoli ini terlihat sangat sederhana.
Bahkan, pintu utama rumah ini ditutup total. Para tamu dan undangan, harus melewati pintu samping.
Usai melewati pintu masuk, tepatnya di pelataran rumahnya, berjajar sejumlah makanan dari sebuah katering. Jenis makanan yang tersaji di antaranya, soto ayam dan bakso.
Pun demikian dengan lokasi pernikahan. Berlokasi tepat di belakang Indomaret, konsep pelaminan hanya sebuah gebyok kayu yang menjadi background.
Pasangan pengantin tak duduk di pelaminan mewah. Tetapi, hanya duduk di sebuah kursi yang hampir sama dengan kursi para undangan. Kesederhanaan ini cukup njomplang dibanding acara resepsi layaknya para pejabat.
Kesederhanaan yang ada dalam resepsi kali ini, dinilai Ning Ita, bukan untuk membangun citra. ’’Saya enggak bisa mewah-mewah. Saya apa adanya saja,’’ ungkapnya sembari menyambut kedatangan tamu.
Ning Ita menambahkan, kesederhanaan itu menjadi pembawaannya. Pun demikian dengan acara yang digelar kali ini. ’’Tidak perlu mewah lah. Ini sudah cukup,’’ tegas dia.
