MOJOKERTO – Pasangan calon nomor urut 4, Ika Puspitasari-Achmad Rizal Zakaria, menyatakan kemenangannya dalam Pilwali Kota Mojokerto 2018.
Ia pun mengajak semua lapisan masyarakat mendukung pemerintahannya demi pembangunan di Kota Mojokerto ke depan. Hal itu ditegaskan perempuan yang akrab disapa Ning Ita kepada Jawa Pos Radar Mojokerto.
Menurut Ita, Kota Mojokerto masih menyimpan trauma yang mendalam akibat terjeratnya Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
’’Kita tahu, bahwa hari ini, kabupaten dan kota kondisinya seperti ini. Dan efek masih membekas sampai kapan pun. Pertama kali yang akan kami lakukan, meyakinkan seluruh ASN supaya mereka bekerja sesuai aturan,’’ ujarnya.
Ia berharap, terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kota Mojokerto, tak menjadi hantu yang menakutkan bagi ASN. Sehingga, perjalanan pemerintahan bisa berlangsung lancar.
Pemerintahannya bersama Achmad Rizal Zakaria nanti, ujar Ita, akan belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya. ’’Tentunya, saya akan belajar dari kasus-kasus yang ada. Seperti di kota dan kabupaten,’’ imbuh Ning Ita.
Soal pembangunan di Kota Mojokerto, juga demikian. Ning Ita menegaskan, agar pembangunan bisa sejajar dengan visi-misi yang diusungnya selama masa kampanye berlangsung. Bahkan, ia akan mencoba memasukkan pembahasan dalam APBD 2019.
Sementara itu, dari hasil real count versi tim pemenangan Ita-Rizal, paslon yang diusung Golkar-Gerindra ini menang mutlak di kawasan Magersari. Dari perolehan total sebanyak 31 persen, kecamatan yang berada di ujung timur Kota Mojokerto ini menyumbang hingga 13 persen.
Sedangkan, Kecamatan Prajurit Kulon, Ita-Rizal memperoleh 11 persen, dan di Kecamatan Kranggan 8 persen. ’’Data real count kami menunjukkan unggul 5 persen,’’ kata ketua tim pemenangan, Hidayat.