27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Proyeksi Pembinaan Pemain Usia SMP

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Tugas berat masih dipikul Asosiasi Futsal Kota (AFKOT) Mojokerto dalam mengembangkan pembinaan futsal di Kota Mojokerto hingga tiga tahun ke depan. Selain menambah keanggotaan klub internal, AFKOT juga dituntut mampu mengembangkan pembinaan pemain yang terstruktur dan terukur di semua level.

Khususnya di tingkat usia dini yang belum sekalipun tersentuh program kerja setahun terakhir. Sehingga, memaksa AFKOT secepatnya merealisasikan pembinaan tersebut mulai dari sosialisasi, pelatihan pemain, hingga pelaksanaan kompetisi. ’’Karena kami juga baru satu tahun berdiri, jadi fokus kami belum menyentuh pada pembinaan pemain usia dini,’’ ujar ketua AFKOT Mojokerto, Cornelius Candra. Namun demikian, Candra mengaku sudah memiliki rancangan besar dalam menata pembinaan dan pengembangan pemain secara teratur.

Baca Juga :  Menko Airlangga Sebut Digitalisasi Jadi Pilar Menuju Indonesia Maju

Dimulai dengan pembentukan tim futsal tingkat SMP yang mulai direalisasikan awal tahun depan. Pembentukan ini dimaksudkan untuk memantik hasrat para pelajar lain agar ikut bergabung sebagai bibit pemain baru. Sehingga ke depan, akan muncul pemain-pemain muda potensial yang siap ditampung dan dibina di akademi futsal. ’’Kami akui, pemain usia dini di Kota belum bisa dilihat kualitasnya. Tapi dengan diawali pembentukan tim SMP, bisa memicu ketertarikan pelajar lain,’’ tambahnya.

Candra juga tak mengelak, ke depan akan muncul pula akademi futsal yang siap membina calon pemain menjadi lebih mahir dan profesional. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan digulirkan kompetisi pemain usia dini mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. ’’Tahun ini kami sudah membentuk tim pelajar tingkat SMA yang diproyeksikan untuk Porprov. Ke depan bisa jadi akan kami proyeksikan untuk ikut berbagai kompetisi sesuai jenjang usia,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Airlangga: Kasus Harian Covid-19 Aman tapi Alami Peningkatan

Hingga jelang tutup tahun, AFKOT mengaku hanya bisa merealisasikan beberapa program pembinaan. Mulai dari pembentukan tim proyeksi Porprov, pengurusan legalitas 4 klub internal, dan pelaksanaan kompetisi klub internal. Di mana, semua program kerja tersebut hanya menyasar pada pembinaan dan pengembangan pemain dewasa. (far/fen)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/