24.8 C
Mojokerto
Sunday, June 11, 2023

Mengubah Mindset Politik Itu Negatif

KOTAWali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meluruskan perihal masih adanya persepsi masyarakat yang memaknai, bahwa politik adalah sesuai yang negatif. Ning Ita, begitu wali kota akrab disapa menyatakan, secara hakikat politik sebenarnya memiliki etika dan budaya yang kuat.

’’Karena pada hakikatnya politik itu memiliki etika dan budaya yang justru arahnya adalah kepada hal yang positif,’’ ujar Ning Ita seusai menghadiri sarasehan bertema Etika dan Budaya Politik di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Kamis malam (25/11).

Selain wali kota, acara yang dihelat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto ini turut menghadirkan narasumber kompeten. Di antaranya, Dosen Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo dan Imam Chotib dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Jatim.

’’Nah, melalui sarasehan ini, ke depan persepsi politik itu negatif dapat diubah dengan pemahaman yang benar,’’ imbuh orang nomor satu di Kota Mojokerto ini. Sarasehan yang dimoderatori Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto Ahmad Saifulloh tersebut dihadiri dari kalangan organisasi masyarakat (ormas). Meliputi, kader partai politik (parpol), ormas kepemudaan, ormas perempuan, tokoh masyarakat (tomas), dan perwakilan RW.

Baca Juga :  Ada Sejarah, Kepercayaan, dan Alam

Ning Ita mengungkapkan, selaras dengan tema sarasehan, ke depan diharapkan tidak ada lagi yang mempersepsikan politik itu selalu negatif. Terlebih, lanjut dia, belakangan masih ada anggapan dunia politik adalah sesuatu yang kurang baik. ’’Padahal, hakikatnya, baik secara teori maupun implementatif, politik itu tidak bermakna sesuai persepsi masyarakat,’’ tandasnya.

Sebaliknya, tutur Ning Ita, anggapan tersebut sebab masyarakat belum sepenuhnya memahami dasar dan ideologi politik. Baik secara teori, etika, maupun budaya. Karenanya, lanjut dia, kehadiran dua narasumber tersebut diharapkan masyarakat akan banyak mendapat ilmu politik. Utamanya, asas demokratis dan Pancasila sebagai ideologi. ’’Harapan ke depan. Akan mengubah persespi masyarakat yang tidak tepat menjadi benar. Sesuai pemahaman yang sebenarnya,’’ tandas Ning Ita.  

Baca Juga :  Bareskrim Dalami Identitas Akun Diduga Sindir Ibu Negara

Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto M. Imron menambahkan, sarasehan adalah salah satu bentuk konkret Pemkot Mojokerto dalam upaya melakukan edukasi seputar pengetahuan politik. Sehingga, tidak ada lagi persepi bahwa politik itu negatif atau justru akan dijauhi masyarakat. ’’Yang lebih penting dalam pembelajaran ilmu politik itu adalah mengedepankan etika dan budaya. Dengan demikian, kami optimitis mindset masyarakat menganggap politik itu negatif akan berubah,’’ katanya.

Sarasehan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini ditutup dengan sesi diskusi. Antusiasme peserta tak sekadar melontarkan pertanyaan. Tak sedikit dari mereka turut memberikan saran dan masukan positif, demi terwujudnya Pemkot Mojokerto yang beretika dan berbudaya. (ris/adv)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/