Nyatanya, ada banyak cara menikmati es kopi. Layaknya Shorty Cube Coffee. Coffee ice cube ala Budaya Kopi. Yang menyajikan sensasi yang berbeda ketimbang es kopi pada umumnya. Sebab, jika es batunya dibiarkan meleleh, cita rasa kopinya bakal semakin nendang.
Es batu dalam Shorty Cube Coffe jadi pembeda utamanya ketimbang es kopi pada umumnya. Sebab, es batu kopi ini merupakan espresso based dari kopi blend. Sedangkan es batu yang digunakan es kopi pada umumnya hanya terdiri dari air. Sehingga, jika es batu Shorty Cube Coffe mencair cita rasa kopinya bakal semakin ’’nendang’’. ’’Kalau pakai es batu biasa, semakin cair kan semakin ndak terasa kopinya. Ini malah sebaliknya, kopinya makin terasa kalau esnya cair,’’ ujar Diorama, Barista Budaya Kopi.
Ditambahkannya, komposisi kopi blend yang digunakan adalah 70 persen arabika dan 30 persen robusta. Sehingga, menu Shorty Cube Coffe ini dinilai cocok bagi mereka yang tidak begitu doyan sensasi bitter pada kopi. Lantaran salah satu menu andalan Budaya Kopi ini memadukan kopi dengan susu segar sekaligus sirup. Dengan racikan yang pas, menu ini terasa soft (ringan) di lidah. ’’Di dalam cube itu kita mix kopinya sama sirup, jadi rasa pahit khas kopi itu ndak terlalu terasa,’’ terangnya.
Menu yang dibanderol dengan harga Rp 25 ribu ini dinilai cocok diminum di siang hari saat dahaga mendera. Sensasi segar dan soft-nya cocok bakal memanjakan lidah para penikmat specialty coffe. ’’Jadi menu ini memang kita buat berbeda dari segi tampilan dan cara menikmati es kopi,’’ imbuhnya.
Bagi mereka yang ingin menikmati salah satu menu andalan kedai kopi di Jalan Pekayon, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, ini harus bersabar. Sebab, Shorty Cube Coffe tidak tersedia setiap hari. Dalam sepekan, menu ini hanya ready sekitar dua hingga tiga hari saja. ’’Salah satunya karena proses pembuatannya yang butuh waktu ya. Bikin cube-nya itu kita butuh waktu satu hari buat ditinggal di-freezer. Jadi kita share di medsos Budaya Kopi kalau sudah siap. Kita gak ready seminggu penuh,’’ tukas pria 26 tahun itu. (vad/fen)