Dalam khazanah kuliner Indonesia, steamboat memang bukan masakan asli nusantara. Namun, seiring berjalannya waktu, makanan berkuah asal China ini justru semakin digemari. Khususnya, bagi kaum milenial yang ingin menghangatkan suasana bersama teman, keluarga, dan orang dekat.
MULANYA, makanan ini hanya dicirikan dengan beragam sajian isian mentah yang direbus bersamaan dalam panci khusus. Para customer pun dibebaskan memilih isian yang didominasi bermacam olahan daging, ikan, dan sayuran siap saji itu.
Untuk dimasak jadi satu dengan kuah khas, yakni rasa tom yam atau kaldu ayam. Ciri ini pun yang rupanya terus dipertahankan resto siap saji Pappa Steamboat di lantai satu Sunrise Mall Mojokerto.
Namun, menu yang ditawarkan tidak sekadar olahan biasa. Ada beragam isian steamboat yang bisa dipilih sesuai selera. Bahkan, Pappa Steamboat tidak hanya menawarkan menu kuah, tapi juga menu menu bakar atau barbeque lewat grill yang sudah disediakan.
’’Tidak hanya menu kuah, kami juga menyediakan menu grill atau bakar,’’ tutur Supervisor Pappa Steamboat, Kurniawan Dwi Saputra. Untuk isian, Kurniawan menawarkan customer dengan varian daging mentah dan sayur. Baik yang masih original fresh maupun yang sudah diolah khusus untuk dimasak sendiri oleh customer.
Khusus untuk kuah tom yam, Pappa Steamboat memberikan layanan bebas ambil sesukanya. Setelah memilih menu, barulah panci dipanaskan diatas kompor yang sudah disediakan di setiap meja.
Nah, untuk memberikan nuansa manis dan segar, disediakan pula kecap dan saus. ’’Tinggal kita pilih, kita masak, matang lalu dimakan,’’ ujarnya. Untuk harga, Kurniawan menawarkan nominal terjangkau.
Di mulai dari Rp 12.800 untuk sajian paket piring putih atau abu-abu, Rp 15.800 piring hijau, dan Rp 18.800 untuk piring merah. Ada pula paket sayuran dan tusukan pendek Rp 12.800, serta tusukan panjang Rp 15.800.
’’Isiannya mulai dari aneka sayuran, mi, tahu, dan aneka seafood. Karena memang kalo steamboat itu isinya seafood.’’ tegasnya. Saat ini, pihaknya turut menyediakan paket promo di setiap pembelian minimal Rp 200 ribu.
Dengan memberikan menu singkong Thailand yang direbus biasa, namun rasanya manis dan enak karena ada cocolan saus santan. ’’Sambil nungguin, sambil nyemilin singkong thai,’’ katanya.
Puji Hartanto, customer asal Puri mengaku kuah tom yam cukup mengubah mood. Apalagi, saat makan ditemani keluarga, pasangan atau teman terdekat. Suasana serasa mesra dengan hangatnya kuah tom yam.
Bumbu rempah yang terkandung pun terasa kuat di lidah dan hidung sehingga sulit dilupakan. ’’Enak banget. Meskipun pesannya tanpa nasi dan hanya beberapa plate aja, tapi rasanya sudah kenyang,’’ terangnya.
