MOJOKERTO – Ujian superberat bakal kembali dihadapi tim kebanggaan publik Mojokerto, PS Mojokerto Putra (PSMP) di laga lanjutan putaran kedua babak penyisihan grup kompetisi Liga 2. Betapa tidak, laga berikutnya yang akan dihadapi The Lasmojo bakal berlangsung dalam tempo waktu yang cukup singkat, yakni dalam seminggu melakoni dua pertandingan sekaligus.
Tak soal waktu, ujian besar bakal dihadapi Laskar Majapahit kali ini adalah menantang ketangguhan dua tim teratas kandidat juara, Kalteng Putra dan Persik Kediri di kandangnya. Kondisi tersebut tak pelak memaksa situasi tim kembali mengalami perubahan total demi menjaga tren positif menuju babak 16 besar Liga 2.
Ya, meski putaran kedua baru dimulai pekan kemarin, namun tensi persaingan antartim di klasemen grup sementara telah terasa. Tak hanya psywar biasa, sejumlah tim bahkan berjuang mati-matian dengan merombak komposisi pemain demi mewujudkan sempurnanya permainan, tak terkecuali PSMP.
Manajemen dengan sengaja mendatangkan satu pemain tambahan asal Sorong, yakni Beni Darius Fugida, eks pemain PON Papua Barat. Kualitasnya dinilai di atas rata-rata pemain Liga 2, sehingga didapuk sebagai pelapis lini pertahanan PSMP yang jumlahnya minim. ’’Beni nanti bisa dipasang melapisi Susilo atau Wahyu Saputra di posisi wing bek,’’ terang Redi Suprianto, pelatih PSMP kemarin.
Namun, upaya perombakan tidak berhenti di situ saja. Tim pelatih kini telah menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi setiap pertandingan. Termasuk di dua laga tandang saat melawan Kalteng Putra, Jumat (28/7) besok dan Persik Kediri Selasa (1/8) nanti. Sebab, dua laga tersebut disebut-sebut sebagai moment paling krusial, sehingga membawa pengaruh terhadap masa depan PSMP. Pasalnya, hanya dalam tempo selang empat hari saja, Mujib Ridwan dkk dituntut mampu mencuri poin di kandang Laskar Isen Mulang dan Laskar Macan Putih.
Tuntutan itu ditempuh sebagai cara untuk memuluskan langkah PSMP menuju babak 16 besar nanti. ’’Dari semua jadwal yang dirancang, jadwal besok yang paling dan bahkan superberat bagi PSMP. Makanya itu, kita menuntut mampu menang di dua laga. Biar di laga selanjutnya kita sudah tidak ada beban lagi,’’ tambahnya.
Redi memang mengaku cukup getol dan berambisi untuk bisa merebut tiket 16 besar sejak dini. Apalagi, modal besar yang dimiliki PSMP saat ini sangat cukup dalam merengkuh tiket 16 besar. Salah satu modal itu ialah kecepatan pemahaman anak asuhnya dalam menerapkan strategi bermain yang dia siapkan di pertandingan nanti.
Redi menyebut akan ada perubahan formasi dari sebelumnya menggunakan 4-4-2 menjadi 3-4-1-2. Formasi ini dinilai cukup ampuh dalam menahan gempuran sporadis Kalteng Putra dan Persik Kediri. Langkah tersebut sekaligus untuk menjaga gawang yang dijaga Putut Wjiarto dari kebobolan lebih banyak gol. ’’Kalau Pakai 3-4-1-2 pola serangan lawan otomatis akan lebih halangannya. Toh, pola itu juga tidak saklek. Artinya para pemain bisa berubah posisi tanpa harus meninggalkan tugasnya,’’ pungkasnya.