MOJOKERTO – Waktu persiapan yang tinggal 3 hari lagi jelang leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia melawan Borneo FC terus dimanfaatkan skuad PS Mojokerto Putra (PSMP) dengan latihan intensif.
Berlangsung pagi dan sore hari, The Lasmojo terus digembleng dengan menu latihan fisik dan kerja sama tim sebagai upaya efektivitas pembenahan. Termasuk agenda uji coba untuk mengukur kekuatan dan kolektifitas permainan tim sebelum bertarung di laga yang sebenarnya.
Akan tetapi, upaya sparing yang berlangsung di Stadion Gajah Mada Mojosari itu rupanya tak bisa maksimal seperti ketika persiapan menuju kompetisi Liga 2 musim 2018 lalu.
Di mana, Laskar Majapahit sampai saat ini kesulitan mencari lawan tanding sepadan yang bisa diajak sparing. Kesulitan itu tak lepas dari banyaknya tim selevel yang justru meliburkan aktivitas pemainnya usai menjalani ketatnya persaingan kompetisi di musim 2018 lalu.
’’Selain waktu persiapannya yang sempit, juga tak banyak pilihan tim yang bisa diajak tanding bareng. Terpaksa kita manfaatkan yang ada di Mojokerto saja,’’ ungkap Jamal Yastro, pelatih PSMP.
PSMP sendiri sejatinya telah melangsungkan uji coba saat melawan tim Porprov Kabupaten Mojokerto, Rabu (23/1) pagi. Namun uji coba itu belum bisa dimaksimalkan lantaran waktunya yang mendadak. Hingga akhirnya kembali mengagendakan rematch di Stadion Gajah Mada Mojosari pagi ini.
Pilihan tim Porprov sebagai sparing tak lepas dari kondisi anak asuh Nono Srihartowo itu, yang juga tengah menjalani persiapan menuju Porprov. Sehingga, kedua tim sama-sama memanfaatkan momentum sparing kali ini untuk menilai kemampuannya masing-masing.
’’Kita tidak ada pilihan lain lagi. Kita sudah menghubungi Blitar United, tapi mereka sudah main lebih dulu. Kita pilih Semeru FC juga sudah bubar. Jadi yang ada saja kita maksimalkan,’’ tambahnya.
Dalam uji coba pertama melawan Porprov kemarin, Jamal menilai kemampuan anak asuhnya masih jauh dari harapan. Di mana, kemampuan yang ditunjukkan Mujib Ridwan dkk masih mudah ditebak. Bahkan, hasil yang dicetak juga minim.
Dari tiga babak yang masing-masing berdurasi 30 menit itu, The Lasmojo hanya mampu menang sekali. Yakni, 2-0 di babak kedua. Sementara babak pertama dan ketiga, diraih Mujib Ridwan dkk dengan hasil imbang.
’’Karena memang fisik dan stamina anak-anak masih belum seratus persen fit. Kita genjot terus untuk bisa mengembalikan permainan tim,’’ pungkasnya.
